Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI fraksi Demokrat, Santoso, menyebut bahwa kredibilitas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipertaruhkan di mata publik jika tak bisa menangkap buronan kasus suap eks Caleg PDIP Harun Masiku.
Menurutnya, jika Masiku tak dapat ditangkap akan menjadi pukulan buat KPK yang saat ini diketuai Firli Bahuri.
Pernyataan Santoso tersebut menanggapi soal pernyataan Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu yang menyatakan kebaradaan Harun Masiku kekinian berada di luar negeri.
"Buronnya Harun Masiku yang sudah lebih dari 3 tahun ini akan menjadi pukulan KPK jika tidak dapat menangkap yang bersangkutan. Taruhannya adalah kredibiltas KPK di mata publik jika Harun Masiku setelah diketahui keberadaannya di negara mana namun KPK tidak dapat menangkapnya untuk dibawa ke tanah air," kata Santoso saat dihubungi, Jumat (6/1/2023).
Santoso menyampaikan, Harun Masiku sudah buron sejak Januari 2020, maka sudah terhitung 3 tahun menjadi tersangka KPK tersebut buron. Ia meyakini Harun Masiku sudah jenuh dalam pelariannya.
"Saya yakin dia jenuh dalam pelariannya karena ini kasus lebih pada nuansa politik dibanding pada kasus yang sesungguhnya yakni tentang penyuapan kepada penyelenggara pemilu," tuturnya.
Selain itu ia juga yakin KPK bisa menangkap Harun Masiku. Menurutnya, memang sudah seharusnya KPK melakukan penangkapan.
Terlebih pada 2022 kemarin rating kepercayaan publik terhadap kinerja KPK menurun.
"Ini lah saatnya KPK menunjukan kinerjanya dengan menangkap Harun Masiku yang telah menjadi buronan KPK selama 3 tahun ini. Keberhasilan KPK jika berhasil menangkap Hasmrun Masiku menjadi suatu moment dmn rakyat akan kembali menaruh harapan kepada KPK untuk bekerja lebih baik lagi dalam pemberantasan korupsi di tanah air," tuturnya.
Baca Juga: Menteri NasDem Didesak Mundur, Borok Jokowi Dikorek Habis: Dia Mangkrakkan SBY
"Dengan kepercayaan publik yang meningkat maka dengan sendirinya rating KPK sebagai lembaga pemberantasan korupsi akan meningkat pula," sambungnya.
Harun Masiku
Sebelumnya KPK mengungkap keberadaan Harun Masiku, tersangka suap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan, mantan politisi PDIP itu berada di luar negeri.
"Terakhir dia di luar negeri," kata Asep kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (5/1/2023) kemarin.
Dia mengatakan KPK tetap melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak di luar negeri guna dapat menyeret Harun Masiku kembali ke Tanah Air.
Berita Terkait
-
Makin panas! Ruhut Sebut Ada Kader NasDem 'Ngamuk' saat Makan Bareng: Ada Kok Rekamannya!
-
Belum Juga Deklarasikan Anies Baswedan dan Wakilnya, Koalisi Nasdem, Domokrat dan PKS Jalan di Tempat?
-
Tak Mau Kena Reshuffle, Ruhut Sebut Ada Partai Koalisi Ancam Jokowi 'Buka Rahasia Presiden', Sindir NasDem?
-
Menteri NasDem Didesak Mundur, Borok Jokowi Dikorek Habis: Dia Mangkrakkan SBY
-
3 Tahun Memburu Buronan Suap Harun Masiku, Keberadaan Terungkap! KPK Lakukan Ini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri