Suara.com - Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, menilai PDI Perjuangan memiliki peluang besar untuk memenangkan kontestasi tanpa masuk ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Arifki Chaniago menilai, dengan bergabungnya partai besutan Megawati Soekarnoputri ini ke koalisi malah akan mempersempit pilihan PDI Perjuangan dalam mengusung kadernya.
Analis politik ini dengan gamblang menyatakan jika PDI Perjuangan mampu mengusung calon presiden dan calon wakil presiden tanpa harus bergabung ke koalisi.
"Sebab, PDIP mampu mengusung capres dan cawapresnya sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain," ujar Arifki.
Dalam hal ini, Arfiki Chaniago juga mengujarkan jika Pemilu 2024 merupakan momentum bagi partai berlogo banteng ini untuk mencari calon wakil presiden dari luar partai politik.
"Kesempatan tersebut juga bisa dimanfaatkan PDIP untuk mencari cawapres non-parpol untuk berpasangan dengan kadernya," kata Arifki.
Dengan tidak bergabungnya PDI Perjuangan ke koalisi, maka hal tersebut bisa membantah adanya coattail effect.
"PDIP bisa membantah teori efek ekor jas dengan memaksimalkan tokoh-tokoh terbaik yang bakal maju sebagai caleg," terangnya Arifki.
Ia juga yakin jika pada Pilpres 2024, Megawati dan kawan-kawan bisa memiliki peluang besar untuk memenangkan kontestasi tanpa berkoalisi.
Baca Juga: Kader Demokrat Tetap Ingin AHY Jadi Cawapres Anies di Pilpres 2024: Mau Menang Cari yang Terbaik
"Pemilu serentak 2024 juga bakal mengalihkan fokus partai lain yang sedang mempersiapkan proses caleg," ujarnya.
Alasannya adalah karena PDI Perjuangan telah menjadi partai pemenang dalam dua Pemilu berturut-turut.
"Sebagai partai pemenang pemilu di tahun 2014 dan 2019 cukup menyulitkan PDIP melaksanakan misi ideologis karena harus berbagai kekuasaan dengan partai lain,” ujar Arifki.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Tag
Berita Terkait
-
Kader Demokrat Tetap Ingin AHY Jadi Cawapres Anies di Pilpres 2024: Mau Menang Cari yang Terbaik
-
'Lahir Kamis Pon, Bershio Kerbau' Sosok Ini Disebut-sebut Bakal Diusung PDIP jadi Capres
-
Program Jokowi Terancam Diobrak-abrik jika Anies Jadi Presiden? Elite NasDem: Indonesia Tetap Pancasila, Bukan Khilafah
-
Tanggapan Prabowo soal Survei Tempatkan Dirinya Jadi Cawapres: Siapa yang Suruh Nanya Itu?
-
Gus Choi NasDem: PKS dan Demokrat Bakal Deklarasikan Anies Jadi Capres di Februari 2023
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?