Suara.com - Polisi akhirnya bisa mengungkap kasus hilangnya perempuan bernama Angela Hindriati Wahyuningsih (54) yang sebelumnya sempat dilaporkan hilang pada 2019 lalu. Ia ternyata dibunuh dan dimutilasi oleh teman dekatnya yakni MEL (M Ecky Listiantho, 34) di sebuah kosan di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Terbongkarnya kasus mutilasi di Bekasi ini sejatinya bermula dari sebuah laporan keluarga Ecky yang melaporkan Ecky hilang sejak 23 Desember 2022 lalu. Saat kepolisian menggeledah sebuah kos yang diduga jadi tempat tinggal Ecky, justru ditemukan jasad Angela yang sudah dimutilasi dan disimpan di sebuah boks besar.
Menyitat laman humas.polri.go.id boks itu berukuran besar. Warnanya coklat kehitaman dengan tutup penuh lakban warna hitam dan lapisan kertas. Boks berisi jasad Angela itu ditempatkan bertumpuk denngan boks lain di kamar mandi.
Kanit IV Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono pada Sabtu (7/1/2023) mengatakan, jasad Angela dimutilasi menjadi tujuh bagian.
“Tujuh (bagian). Bahu kiri-kanan, perbatasan antara pergelangan kaki kiri-kanan, panggul kiri-kanan. Badan sama kepala masih jadi satu,” kata Tommy.
Tommy menjelaskan, tidak ditemukan adanya luka akibat benda tumpul di jasad korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan identifikasi dokter forensik, potongan diduga menggunakan gergaji listrik karena bentuk potongan yang rapi.
“Gak ada (luka tumpul). Yang kemarin bisa diidentifikasi bentuk potongan gergaji. Kemarin dari dokter forensik bilangnya ini gergaji, benda yang tipis, karena bentuk potongannya rapi. Pakai gergaji listrik,” jelas Tommy.
Sebelumnya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, butuh kehati-hatian dalam menyelidiki dan meneliti kasus mutilasi di Bekasi, sehingga membutuhkan waktu untuk mengungkapnya.
“Jenazah ini diperkirakan lama, oleh karenanya tingkat kesulitan cukup tinggi. Perlu ketelitian dan kehati-hatian,” ujar Hengki dalam keterangannya, dikutip Jumat (6/1/2023).
Baca Juga: Laku Sadis Ecky Pemutilasi Di Bekasi, Cacah Tubuh Angela Jadi 7 Bagian Pakai Gergaji
Dimutisasi Dua Pekan Setelah Dibunuh
Terbongkar juga fakta lain berdasarkan pengakuan Ecky saat menjalani proses pemeriksaan, korban Angela dibunuh dengan cara dicekik bagian lehernya. Ternyata, Ecky tak langsung memutilasi Angela, selang dua pekan setelah pembunuhan, barulah ia memotong-motong jasad perempuan yang merupakan pacarnya itu.
Mirisnya, sudah setahun lebih Ecky menyimpan jasad Angela di boks besar di kosan tempat ia tinggal. Angela diketahui dibunuh pada November 2021. Oleh Ecky jasad perempuan malang itu disimpan di kamar kosnya selama 13 bulan.
Untuk mengelabui agar bau busuk tidak tercium orang, Ecky sengaja menaburkan bubuk kopi di kos tempat tinggalnya.
Berita Terkait
-
Laku Sadis Ecky Pemutilasi Di Bekasi, Cacah Tubuh Angela Jadi 7 Bagian Pakai Gergaji
-
Mutilasi Wanita di Bekasi, Ecky Listiyanto Bakal Diancam dengan Hukuman Mati?
-
'Nyanyian' Ecky Pelaku Mutilasi Angela: Taburkan Bubuk Kopi di Ventilasi Biar Rumah Tak Bau Busuk
-
Motif Keji Ecky Mutilasi Angela Lalu Disimpan di Boks 13 Bulan, Punya Kecenderungan Ini
-
Jejak Nakal Ecky Pelaku Mutilasi Di Bekasi, Berhubungan Dengan Banyak Perempuan Di Aplikasi Kencan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?