Suara.com - Ketua DPP PDIP Puan Maharani meminta maaf lantaran tidak mengundang parpol lain dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDOP, Selasa (10/1/2023) besok.
Acara HUT PDIP ke-50 ini rencananya akan digelar sekaligus sebaga Rapat Kerja Nasional di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran Jakarta Pusat.
"Ini karena hari ulang tahun PDI Perjuangan yang mana angka 50 itu kan susah. Baru 50 tahun lagi akan terjadi. Jadi kami meminta maaf kepada seluruh ketua umum partai politik jikalau memang besok tidak berkesempatan hadir karena ini adalah kegiatan internal PDI Perjuangan di ulang tahun ke-50," kata Puan kepada awak media di Hotel Paragon, Jakarta Barat, Senin (9/1/2023).
Kendati begitu, Puan mengatakan PDIP akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
"Jadi Insya Allah HUT PDI-Perjuangan akan diisi dua pidato politik yang pertama tentu saja dari ketua umum, nanti juga akan disampaikan pidato dari Presiden Jokowi. Jadi yang akan bicara adalah dua orang tersebut," ujar Puan.
Puan menambahkan, pada perayaan HUT tersebut, ketua Umum PDIP bakal menyampaikan kejutan dalam pidatonya.
"Ya, pastinya (ada surprise). Setiap ulang tahun kan ada surprise, tapi namanya surprise, ya, enggak tahu," kata Puan seusai mengisi Bimtek Anggota DPRD PDI-P Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Senin (9/1/23).
Pidato Megawati sendiri akan disampaikan di depan semua kader. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga dikonfirmasi bakal memberikan sambutan di HUT partai berlambang banteng tersebut.
Soal kejutan Megawati, Puan menyebutkan belum mengetahui isi pidato ibunya tersebut. Dia menyebutkan memang sudah jadi hal biasa bahwa ada kejutan dalam perayaan ulang tahun partai.
Baca Juga: Partai Makin Kompak Tolak Proporsional Tertutup, Makin Lawan Jokowi Dan PDIP?
"Cuma Ibu Ketua Umum (yang tahu). Suprise akan disampaikan," ungkap Puan.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Partai Makin Kompak Tolak Proporsional Tertutup, Makin Lawan Jokowi Dan PDIP?
-
HUT PDIP Ke-50, Puan Maharani Minta Maaf ke Semua Parpol
-
Kader PDIP Siap Isi Kekosongan Kursi Menteri, Jika Jokowi Lakukan Reshuffle
-
Ganjar Menanti Kejutan di HUT PDIP: Itu Urusannya Bu Mega dan Pak Sekjen
-
Elektabilitas Partai Selalu Moncer, Puan Maharani Sesumbar PDIP Tak Perlu Gimmick Politik
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar