Suara.com - Sebagai bentuk apresiasi atas keberadaan Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Tanjung Pinang, Kementerian Sosial kembali meraih penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Award Tahun 2022 (HWPA 2022) dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
"Alhamdulillah, Kemensos melalui RPTC Tanjung Pinang mendapat penghargaan HWPA. Prestasi ini harus dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Kita tidak boleh berpuas diri. seperti pesan Bu Mensos bahwa hari esok harus lebih baik dari hari ini," kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos, Pepen Nazaruddin, mewakili Mensos, menerima langsung penghargaan tersebut yang digelar Kemenlu di Ballroom I, Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (9/1/2023).
Penghargaan HWPA 2022 tidak lepas dari arahan Mensos,Tri Rismaharini kepada jajaran untuk meningkatkan pelayanan terhadap WNI di luar negeri yang menghadapi masalah sosial.
Pepen mengatakan, untuk menindaklanjuti arahan Mensos, pihaknya terus memperkuat pelayanan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI). Kemensos meningkatkan layanan baik secara struktural organisasinya, sarana prasarana, fasilitas layanan hingga program ATENSI untuk melengkapi fungsi dari RPTC Tanjung Pinang.
Atas arahan Mensos Risma pula, 31 sentra terpadu/sentra sebagai UPT Kemensos dibentuk sedemikian rupa sehingga bisa berfungsi seperti RPTC Tanjung Pinang dalam menangani pekerja migran Indonesia khususnya yang bermasalah.
Pepen menegaskan, RPTC Tanjung Pinang ini bukan sekadar penampungan, tetapi memiliki fungsi rehabilitasi.
"Sebelum mereka dipulangkan ke daerah masing-masing, di RPTC Tanjung Pinang ini mereka dipenuhi kebutuhan dasarnya, diberi layanan asesmen psikologi, juga fasilitasi integrasi sosial di daerah asal," kata Pepen.
RPTC Tanjung Pinang juga menyediakan layanan pelindungan dan pemulihan psikososial bagi korban tindak kekerasan di Kepulauan Riau.
Selain itu, RPTC Tanjung Pinang kerap menjadi rujukan utama dalam penanganan kasus-kasus Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMIB) dan WNI kelompok rentan, termasuk dalam proses pemulangan, seperti pemulangan PMI dari Malaysia.
Baca Juga: Kemensos dan Masyarakat Karangasem Gotong Royong Bersihkan Pura
Pada 2021, RPTC Tanjung Pinang memfasilitasi 1.120 ketibaan PMIB dari Malaysia dalam 8 gelombang. RPTC Tanjung Pinang juga menangani kasus WNI yang sakit dan WNI anak yang mengalami masalah di luar negeri.
Penghargaan ini merupakan penghargaan kali kedua yang diterima oleh Kementerian Sosial. Sebelumnya, pada tahun 2021, RPTC Tanjung Pinang juga mendapatkan penghargaan dari Kemenlu atas Perlindungan Warga Negara Indonesia Migran khusus anak.
Berita Terkait
-
Jumlah PMI Asal Karawang Sepanjang Tahun 2022 Meningkat, Paling Banyak Bekerja di Negara Ini
-
Melihat Rumah Sehat yang Dibangun Kemensos di Doyo Baru Papua
-
Cerita Mama-mama Papua Dapat Banyak Ilmu saat Ikuti Pelatihan Membatik dan Menjahit
-
Belum Juga Ditempati, 76 Rumah Sehat Doyo Baru Ternyata Belum Dialiri Listrik
-
Terima Menlu Malaysia, Jokowi Meminta Perhatian Soal Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru