Suara.com - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan unsur surprise atau kejutan yang sebenarnya ditunjukkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat HUT ke-50 PDIP kemarin Selasa (10/01/2022).
Hasto menegaskan dalam ulang tahun yang ke-50 itu memang Megawati lebih banyak temu kangen dengan 'anak-anaknya' di PDIP.
Hasto menyampaikan bahwa di dalam tubuh PDIP sendiri, baik struktur paling bawah maupun para elite dipandang sama.
"Ibu Mega lebih banyak melakukan kontemplasi bertemu dengan anak-anak beliau dari struktur yang paling bawah, anak ranting-ranting, PAC, satgas, meskipun kami di parta ini tidak pernah membeda-bedakan antara Sekjen dengan anak ranting itu sama, yang berbeda hanya tanggung jawab wilayahnya" kata Hasto dikutip Suara.com dari tayangan tvOneNews, Rabu (11/01/2023).
Lalu soal surprise, dia menegaskan bahwa kejutan itu memang bukanlah soal pengumuman capres, seperti yang diduga dan ditunggu-tunggu oleh publik.
Hasto menjelaskan bahwa PDIP memang tidak mencampurkan perayaan partainya yang ke-50 dengan deklarasi pengusungan calon presiden untuk Pilpres 2024.
"Kami tidak mencampurkan peringatan HUT partai untuk menggelorakan kembali seluruh nilai-nilai perjuangan kepartaian, kemudian dicampuri urusan dengan mengumumkan calon presiden," kata Hasto.
Lalu Hasto pun membeberksn suprise yang diberikan Megawati kemarin adalah, Megawati ingin menunjukkan bahwasanya pertemuan dengan para ranting lebih utama, dibandingkan manuver politik ke elite.
"Surprisenya adalah yang pertama mengingatkan bahwa berpartai itu betul-betul, ketika kecenderungan manuver Pilpres itu hanya ke elite, itu justru harus menyapa yang paling bawah dulu, harus blended dengan yang paling bawah dulu," jelas Hasto.
Baca Juga: Reaksi Warganet Dengar Pidato 'Ngalur-ngidul' Megawati, Jokowi Kena Roasting
Megawati sendiri menginginkan dan mengingatkan bahwa pemilu bukan hanya soal elite partai, melainkan mengenai para rakyat. Menurut Hasto, pilihan Megawati tersebut antimainstream di tengah gaduhnya manuver politik untuk Pilpres 2024 yang cenderung ke elite parpol.
"Ini kan antimainstream. Mainstreamnya adalah ke elite, pertemuan elite pertemuan para ketua umum. Ibu Mega menginginkan bukan di sana Pilpres itu, Pilpres itu di hatinya rakyat. Itu surprise pertama di dalam teori politik, mengingatkan itu," ungkapnya.
Lalu suprise kedua yakni mengingatkan kembali bahwa seorang presiden membutuhkan kekuatan kolektif, baik dari partai maupun kekuatan dari rakyat.
"Yang kedua juga penegasan, bahwa menjadi presiden itu perlu kekuatan kolektif, partai saja tidak cukup tanpa topangan kekuatan rakyat," bebernya.
Selain itu, kejutan ketiga adalah mengenai kapal rumah sakit Laksamana Hayati yang diumumkan oleh Megawati kemarin.
"Yang ketiga punya visi, maka ibu Mega meresmikan kapal rumah sakit sebagai komitmen bahwa kita adalah negara kepulauan, kita adalah negara yang di dalam pertarungan geopolitik punya cita-cita menjadi pemimpin di antara bangsa-bangsa di dunia. Maka kami luncurkan kapal rumah sakit laksamana Malahayati itu, itu yang kemudian diingatkan oleh bu Mega," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Reaksi Warganet Dengar Pidato 'Ngalur-ngidul' Megawati, Jokowi Kena Roasting
-
Tak Bisa Tindak Pendukung Penundaan Pemilu, Mahfud MD: Nggak Melanggar, Nggak Bisa Diapa-apakan
-
Terima Permintaan Maaf PSI Usai Merasa Disindir Megawati Gegara Dukung Ganjar, PDIP: Namanya Juga Khilaf
-
Minta Maaf Karena Disindir Megawati, Grace: Pendukung PSI yang Menginginkan Mas Ganjar Pranowo
-
Disayangi Megawati, Satu Menteri NasDem Ini Disebut Bakal Lolos Reshuffle Jokowi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Masih Misteri, Dinas SDA Sebut Tanggul Beton di Cilincing Bukan Punya Pemerintah
-
Tangis Ibu Delpedro Pecah di Rutan Polda Metro: Anak Saya Bukan Penjahat, Bukan Koruptor!
-
Menkeu Purbaya: 10 Bulan Pemerintah Prabowo Kesejahteraan Rakyat Naik, Kemiskinan Turun Drastis
-
Sorotan Tajam Hendri Satrio: Dari Komunikasi Menkeu Purbaya hingga Gaya Prabowo Hadapi Massa
-
Lobi-Lobi Maut Asosiasi Travel Mainkan Kuota Haji di Kemenag, Patok Harga Ribuan Dolar per Jemaah
-
Bongkar Skandal Haji, KPK Ungkap Modus Jual Beli Kuota Libatkan Pejabat hingga Kerabat di Kemenag
-
Gali Lubang Baru! Minta Maaf Soal 'Agen CIA', Anak Menkeu Kini Sebut 'Ternak Mulyono'
-
Brutalitas Polisi Nepal Urai Massa Demo, Perempuan Ikut Dihajar saat Berusaha Melerai Temannya
-
Profil La Lita alias Litao: DPO Tersangka Pembunuhan Anak Terpilih Jadi DPRD
-
Rapat Perdana Bareng DPR, Menkeu Purbaya Curhat: Sekarang Saya Nggak Bisa Lagi Ngomong Agak 'Koboy'