Suara.com - Seorang pria bernama Akbar (20) nekat merampas ponsel milik seorang wanita yang tengah berjalan kaki. Peristiwa ini terjadi di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, pada Rabu (4/1/2023) lalu.
Kepada penyidik, Akbar mengaku nekat mencuri ponsel gegara kepepet untuk membiayai persalinan istrinya.
Korban pencurian, Euis Nurfadillah (19) menuturkan, kejadian bermula saat ia tengah berjalan kaki di lokasi sembari bermain ponsel. Secara tiba-tiba, pelaku yang mengendarai motor langsung merampas ponselnya.
"Saya teriak dan dikejar sama mahasiswa, pas itu pelaku ditangkap. Saya bilang nggak usah diramaikan," kata Euis, di Mapolsek Palmerah, Jumat (13/1/2023).
Usai diamankan warga, pelaku langsung digelandang ke Polsek Palmerah. Usai mendengar penuturan pelaku, ia merasa iba. Lantaran istri pelaku sedang hamil 9 bulan.
Terlebih, ponselnya yang dirampas oleh Akbar bakal dipergunakan untuk biaya persalinan. Euis yang iba, akhirnya memafkan pelaku. Asalkan, ponselnya dikembalikan.
"Apalagi saya juga cewek, ya, saya merasa iba dengan pelaku karena istrinya sedang hamil besar," ungkapnya.
Sementara itu, Akbar mengakui perbuatannya. Ia nekat melakukan aksi pencurian akibat kepepet keadaan. Terlebih, Akbar yang sebelumnya bekerja sebagai penjaga toko harus kehilangan pekerjaan usai dipecat.
"Saya kepepet, udah buntu. Memang saya nyuri dan uangnya itu buat biaya istri saya lahiran," kata Akbar.
Akbar juga berjanji tidak bakal mengulangi perbuatannya, meski dalam keadaan terdesak.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolsek Palmerah Kompol Dodi Abdulrohim mengatakan dalam hal ini, pihak kepolisian memfasilitasi perdamaian atau Restorative Justice (RJ), lantaran keduanya sudah saling maaf-memaafkan. Kemudian, kedua pihak tidak ada yang dirugikan akibat peristiwa itu.
"Korban merasa iba, apalagi istri pelaku sedang hamil besar. Korban dan pelaku sepakat berdamai. Kasus selesai melalui Restorative Justice," tukas Dodi.
Berita Terkait
-
Jambret Ponsel Seorang Wanita di Palmerah, AG Ngaku Uang Hasil Kejahatan Digunakan Bakal Makan
-
Sepanjang 2022, Kejaksaan Agung Selesaikan 1.454 Perkara Lewat Restorative Justice
-
Kejati DKI Selesaikan 30 Perkara dengan Restorative Justice, Mulai Pencurian untuk Beli Susu hingga Berobat Ortu
-
Tak Punya Uang Berobat Untuk Anak, Kadek Joni Mencuri di Warung Tapi Ketahuan
-
Soal Bidan dan Bayi yang Ditahan di Rutan Pandeglang, Komisi V DPRD Banten Sarankan Restorative Justice
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
HUT ke-80 TNI, PPAD Ajak Rawat Persatuan dan Kawal Masa Depan Bangsa
-
Kejati Banten Siap Jadi Mediator Polemik Penutupan Jalan Puspitek Serpong
-
HUT ke-80 TNI, Dasco: TNI Profesional dan Berkarakter Rakyat Jaminan Demokrasi
-
Finalisasi Perpres Tata Kelola MBG, Istana Pastikan Rampung Minggu Ini
-
Pengunjung HUT ke-80 TNI di Monas Membludak, Transjakarta Tambah 150 Armada
-
Penampakan Mobil Pengasuh Ponpes Al Khoziny usai Tertimpa Musala Roboh, Harganya Rp1 M?
-
DNA Dikirim ke Jakarta, Tim DVI Kerja Maraton Identifikasi 6 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny
-
Siapa Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem, Doktor Harvard dan Aktivis '66, Turun Gunung ke Pengadilan
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
-
Siapa Pengasuh Ponpes Al Khoziny? Publik Ramai-Ramai Tuntut Tanggung Jawab