Suara.com - Pengamat politik Ray Rangkuti kembali menyuarakan dukungan untuk Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet, tentu dengan menteri-menteri Partai NasDem yang menjadi sasarannya.
Hal ini kembali dia tegaskan di kanal YouTube COKRO TV. "Berkali-kali saya mengatakan, kedua-duanya diuntungkan kok kalau ada reshuffle," tegas Ray, dikutip pada Sabtu (14/1/2023).
"Pak Jokowi diuntungkan karena dia merasa tidak ada lagi 'orang yang nggak sejalan sama saya kok masih ada di kabinet?', tapi NasDem juga diuntungkan karena bisa fokus untuk mencitrakan Anies sebagai antitesa Jokowi," sambungnya.
Ray menilai manuver politik Partai NasDem, yakni mendeklarasikan Anies Baswedan sekaligus ingin bertahan di kabinet Jokowi membuat publik juga jadi meragukan komitmen perubahan yang ditawarkan.
Namun kini peta politik juga seolah semakin kabur dengan beredarnya isu Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, siap mencabut dukungan terhadap Anies apabila memang diperintahkan Jokowi.
"Kalau sebelumnya saling menjauh, kayanya sekarang ada arus saling mendekat, khususnya dilakukan oleh Surya Paloh yang mengatakan kalau Pak Jokowi memerintahkan kita untuk mencabut (dukungan ke Anies), ya kita akan cabut," ungkap Ray.
Direktur Lingkar Madani Indonesia itu menilai isu tersebut bermakna dua hal. "Pertama, memang ada kemungkinan NasDem mau mendekat kembali. Makna kedua, karena NasDem tahu Pak Jokowi nggak akan ngomong gitu," terang Ray.
"Akibatnya membuat NasDem (membangun citra) bukan orang yang ingin berpisah dari Pak Jokowi, tapi Pak Jokowi-nya yang memang mau menjauh dari mereka," sambungnya.
Pegiat media sosial Nong Darol Mahmada yang menjadi pembawa acara pun mencoba menyimpulkan penjelasan Ray Rangkuti tersebut.
"Jadi bukan keinginan dari pihak NasDem-nya tapi justru Jokowi (yang mendorong NasDem keluar dari kabinet)? Artinya NasDem ingin playing victim?" tanya Nong Darol.
"Iya. Di satu segi seperti itulah," tegas Ray.
Menurut Ray Rangkuti, Partai NasDem seolah tengah menantang Jokowi untuk memerintahkan mereka mencabut dukungan terhadap Anies.
"(Tapi) mana mungkin Pak Jokowi mengatakan, 'Tolong cabut lagi dukungan terhadap Anies? Batalkan!' Kan nggak mungkin, pasti efeknya negatif terhadap Pak Jokowi," tutur Ray.
"Karena itu sudah terukur nih, nggak akan dilakukan oleh Pak Jokowi tapi saat yang bersamaan NasDem terlihat bukanlah orang yang mau misahkan diri dari Pak Jokowi, tapi Pak Jokowi lah yang mendesak mereka untuk keluar dari situasi ini," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: KPK Tangkap Anies Baswedan Akibat Terbukti Korupsi Bansos DKI Rp2,85 Triliun, Benarkah?
-
Anies dan Prabowo Sudah Mulai Bergerak, PDIP Dinilai Tak Bisa Pakai Strategi 'Last Minute', tapi...
-
AHY Sudah Pasang Badan, Refly Harun Masih Tak Percaya: Demokrat Tidak Bilang Setia ke Anies Baswedan!
-
Kabar Buruk! Sudah Koar-koar, Partai NasDem Ternyata Tak Serius Usung Anies Baswedan Jadi Capres?
-
5 Fakta di Balik Pertemuan Luhut dan Surya Paloh di Eropa, Dipuji Nasionalis Sejati
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Meriah! Suara.com Bareng Accor Sambut Tahun Baru 2026 dengan Kompetisi Dekorasi Kue
-
Gaji Sopir MBG Lebih Tinggi dari Guru Honorer, JPPI: Lebih Rasional Jadi Sopir!
-
Jembatan Bailey Lawe Mengkudu Fungsional, Akses Gayo Lues-Aceh Tenggara Kembali Lancar
-
Dilema PDIP dan Demokrat: Antara Tolak Pilkada Lewat DPRD atau Tergilas Blok Besar
-
689 Polisi Dipecat Sepanjang 2025, Irwasum: Sanksi Adalah 'Gigi' Pengawasan
-
Eros Djarot Ungkap Kisah Geng Banteng, Kedekatan dengan Megawati hingga Taufiq Kiemas
-
Kedaulatan dan Lingkungan Terancam, Tambang Emas di Sangihe Terus Beroperasi
-
KSPI Sentil Gaya Kepemimpinan KDM, Dinilai Penuh Kebohongan Soal Buruh
-
Refly Harun Bedah Tulisan 'Somebody Please Help Him' dr. Tifa Soal Sosok Misterius, Sindir Siapa?
-
Gelar Tes Urine di Rutan, KPK Pastikan 73 Tahanan Bersih dari Narkoba