Intai Jumlah Nasi Bungkus Pesanan Lukas Enembe
Salah satu cerita unik dalam proses penangkapan Lukas Enembe oleh KPK diungkap oleh Menkopolhukam Mahfud MD. Di mana di tengah sulitnya menangkap Lukas Enembe, penyidik menemukan celah.
Diketahui, sejak KPK menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi pada 5 September 2022 lalu, massa pendukung Lukas kerap berkumpul, salah satu titik adalah di kediamannya.
Karena itu, KPK memilih mengulur waktu dengan tidak langsung menangkap Lukas di rumahnya sebagai upaya menghindari konflik dengan pendukungnya.
Di sisi lain, Lukas harus memasok logistik bagi para pendukungnya yang disebut Mahfud kerap berjaga di rumahnya. Di situlah, penyidik menemukan celah untuk memantau kondisi, serta jumlah massa pendukung Lukas.
Dalam salah satu tayangan di media televisi nasional, Mahfud MD mengatakan, penyidik memiliki data katering untuk orang-orang yang berkumpul di kediaman Lukas Enembe.
"Kita punya data dari katering untuk makan yang suka duduk di depan rumah (Lukas Enembe)," kata Mahfud.
Dengan data katering itu, menurut Mahfud, aparat bisa memantau jumlah orang dan penjagaan di rumah Lukas Enembe.
"Hari pertama dia (Lukas Enembe) beli nasi bungkus misalnya 5.000, besoknya turun 3.000, terakhir tinggal 60, ini sudah enggak ada orang yang jaga di sana," kata Mahfud.
Baca Juga: Ada Jual Beli Senpi, Pakar Duga Aliran Dana Lukas Enembe Berkaitan dengan UUD Pendanaan Terorisme
Dengan keberadaan massa yang makin menurun tiap hari, KPK dibantu Polda Papua dan BIN Papua selanjutnya merancang operasi untuk menangkap Lukas Enembe.
Hingga akhirnya Lukas Enembe bisa ditangkap saat berada di sebuah restoran di Abepura pada 10 Januari 2023 lalu. Saat itu, Lukas disebut-sebut hendak kabur ke luar negeri.
Tak lama usai ditangkap Lukas langsung diterbangkan menuju Jakarta dan akhirnya resmi ditahan sebagai tersangka untuk 20 hari pertama mulai 5-24 Januari 2023 di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Selain itu, KPK juga telah mengajukan pencegahan ke luar negeri lewat Direktorat Jenderal Imigrasi terhadap istri Lukas Enembe, Yulce Wenda, serta empat orang lainnya yakni Lusi Kusuma Dewi, Dommy Yamamoto, Jimmy Yamamoto dan Gibbrael Isaak yang merupakan pihak swasta.
Kelima orang yang dicegah bepergian ke luar negeri itu sampai saat ini masih berstatus sebagai saksi.
Berita Terkait
-
Benarkah Anies Baswedan Terseret Kasus Dugaan Korupsi Lukas Enembe?
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Terseret dalam Kasus Dugaan Korupsi Lukas Enembe, Benarkah?
-
Waduh! Gibran Minta Kaesang Dilaporkan ke KPK Gara-gara Bulan Madu
-
Begini Tanggapan Gibran Usai Kaesang Pangarep Disindir Keliling Eropa Habisin Duit Rakyat: Laporin KPK Aja
-
Ada Jual Beli Senpi, Pakar Duga Aliran Dana Lukas Enembe Berkaitan dengan UUD Pendanaan Terorisme
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut 22 Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Seluas 1 Juta Hektare
-
Asrama Mahasiswa Aceh di Tembalang Mendadak Haru Biru, Haji Suryo dan Slank Bawa Bantuan
-
Prabowo Sindir Pejabat 'Wisata Bencana': Jangan Datang Hanya untuk Foto-foto!
-
350 Kios Hangus, Pengelola Pasar Kramat Jati Siapkan Relokasi Sementara Lewat Sistem Undian
-
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan
-
Roy Suryo Tunjukkan Kejanggalan 'Mecothot' Ijazah Jokowi: 99,9 Persen Palsu!
-
Saat Bendera Putih Berkibar di Aceh, Peneliti UGM Kritik Pemerintah Tak Belajar Hadapi Bencana
-
Roy Suryo Bawa Ijazah UGM Asli ke Polda Metro, Klaim Punya Jokowi Tidak Presisi
-
350 Kios Pasar Induk Kramat Jati Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp10 Miliar
-
Selang Urine Tertinggal di Ginjal Pasien, Dokter RS Borromeus Divonis Langgar Disiplin