Suara.com - Polisi menyatakan tidak menemukan adanya unsur pidana di balik tindakan perploncoan yang dilakukan alumni terhadap siswa SMAN 6 Jakarta. Kasus tersebut kekinian juga disebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, dua alumni yang sempat diamankan lantaran diduga sebagai pihak yang menginisiasi perploncoan ini kekinian telah dipulangkan. Mereka dipulangkan setelah menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya.
"Sudah dipulangkan. Jadi semua sudah terjadi perdamaian, tidak ada hal-hal yang menyangkut pidana," kata Nurma di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2023).
Meski telah dipulangkan, lanjut Nurma, kedua alumni tersebut tetap diharuskan melakukan wajib lapor.
"Jadi sebelum penyidik menyatakan selesai wajib lapor wajib dilakukan," katanya.
Nurma menjelaskan keputusan ini diambil berdasar hasil kesepakatan bersama antara orang tua murid dan guru.
"Sudah dikumpulkan baik dari wali murid kemudian dari guru sendiri. Jadi semua sudah damai," kata dia.
Adu Fisik
Video aksi adu fisik antar siswa SMAN 6 Jakarta sempat beredar di media sosial hingga viral. Tindakan perpeloncoan yang dilakukan alumni tersebut diklaim sebagai tradisi sejak 2008.
Kapolsek Pesanggarahan Kompol Nazirwan mengatakan telah mengamankan dua alumni yang diduga sebagai pihak penyelenggara.
"Dua orang memang terlibat, status alumni dan terlibat dalam kegiatan atau penyelenggaran kegiatan tersebut," kata Nazirwan kepada wartawan, Selasa (17/1/2023).
Menurut keterangan pelaku, lanjut Nazirwan, tradisi adu fisik untuk merebut jaket ini telah berlangsung sejak 2008.
Bagi siswa yang tidak bisa mempertahankan dan merebut jaket tersebut akan dikenakan sanksi fisik berupa tamparan hingga diolesi bon cabe dan balsam di tubuhnya.
"Bagi yang kalah atau bagi yang tidak berhasil mengambil itu (jaket) akan kena tamparan. Kemudian ada juga sanksinya adalah berupa dioleskan balsam termasuk ada bon cabe yang bisa dioleskan ke punggung bagi mereka yang dinyatakan kalah," katanya.
Berita Terkait
-
Jadi Arena Perpeloncoan Siswa dan Alumni SMAN 6 Jakarta, Kawasan di Pesanggrahan Ini Cenderung Sepi
-
Sejumlah Siswanya Jadi Korban Perpeloncoan Alumni, SMAN 6 Jakarta Siap Seret Pelaku ke Ranah Hukum
-
Dugaan Perpeloncoan di Pesanggrahan Melibatkan Siswa dan Alumni, Pihak SMAN 6 Jakarta Masih Lakukan Pendalaman
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?