Ia kemudian bergabung dengan Partai Gerindra sejak partai tersebut berdiri yaitu pada tahun 2008.
Sejak saat itu, karir M Taufik di dunia politik melesat cepat. M Taufik turut memberikan kontribusi besar dalam pendirian Partai Gerindra di DKI Jakarta. Tidak hanya itu, ia bahkan ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta sampai tahun 2020 lalu sebelum akhirnya digantikan dengan Ahmad Riza Patria yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Selama dipercaya menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik dinilai bertangan dingin dan mempunyai sejumlah prestasi.
Seperti misalnya dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu, ia berhasil turut memenangkan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Di tahun 2017, Taufik berhasil membawa pasangan Anies Baswedan dan juga Sandiaga Uno terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Tidak hanya itu, ia juga dinilai berhasil menggenjot perolehan suara dan jumlah kursi Partai Gerindra di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Ia pun kemudian dipercaya untuk menjadi Wakil Ketua DPRD DKI 2014-2019 dan kemudian dilanjutkan pada periode 2019.
Namun sayang, kariernya pun sempat jatuh setelah ia terseret kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Munjul Jakarta Timur.
Ia pun dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta pada April 2022 lalu.
Baca Juga: Geledah Gedung DPRD DKI, KPK Temukan Barang Bukti Terkait Pengadaan Tanah di Pulo Gebang
Namun, Taufik menyebut bahwa keputusan pencopotan dirinya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut akibat konflik internal. Ia pun berniat untuk mengundurkan diri dari Partai Gerindra.
Akan tetapi, niat dari M Taufik untuk mengundurkan diri ini tidak bisa dilakukan karena Partai Gerindra lebih dulu memecatnya dari keanggotaan partai.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Geledah Gedung DPRD DKI, KPK Temukan Barang Bukti Terkait Pengadaan Tanah di Pulo Gebang
-
KPK Geledah Ruangan M Taufik di Gedung DPRD DKI, Tapi Ternyata Sudah Lama Kosong
-
Bukan Rp 5 - 20 Ribu, Pengamat ini Usulkan Jalan Berbayar di Jakarta Rp 75 ribu
-
Sempat Huni Rutan KPK, Lukas Enembe Kembali Dirawat di RSPAD
-
Sudah Ada Tersangka, KPK Bakal Panggil Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi dan Mohamad Taufik
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor