Suara.com - Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) yang dibuat di kawasan Taman Impian Jaya Ancol kembali menuai polemik. Pasalnya, belakangan diketahui sirkuit Formula E yang dibuat di era Gubernur Anies Baswedan itu mengakibatkan Ancol kehilangan potensi pendapatan.
Hal itu terungkap dalam rapat kerja Komisi B DPRD DKI bersama PT Pembangunan Jaya Ancol, Kamis (19/1/2023). Awalnya, Direktur Utama Ancol, Winarto mengatakan berencana membuat larangan kendaraan masuk ke kawasan Ancol.
Karena kebijakan itu, maka diperlukan kantong parkir untuk pengunjung yang membawa kendaraan. Salah satu proyeksi lokasinya adalah lahan yang saat ini menjadi sirkuit Formula E.
"Mengingat kepadatan tempat di dalam, mobil ini kita treatment dengan parking saja. Nanti tentu kami ajukan perizinan dan sebagainya, untuk menjadi area parking, mobil masuk akan berkurang. Itu solusi jangka pendek," ujar Winarto.
Ia memperkirakan lahan tersebut bisa menampung sebanyak 4.000 mobil untuk parkir. Dengan tarif resmi dari Dinas Perhubungan, dan rata-rata lama kendaraan parkir sekitar 4 jam, diperkirakan pendapatan Ancol untuk tiap kendaraan adalah Rp17 ribu setiap harinya.
"Saat ini kebutuhan lahan Ancol sangat mendesak, sudah terlalu padat. Kita kehilangan area seluas sirkuit itu sangat signifikan, parkir mobil berkurang hingga 4000 mobil ada itu," ucapnya.
Menanggapi Winarto, Anggota Komisi B DPRD DKI, Anthony Winza menilai sebenarya sirkuit Formula E telah menghilangkan potensi pendapatan Ancol. Berdasarkan hitungannya, dalam satu tahun proyeksi pendapatan Ancol hilang sebesar Rp24 miliar.
"Jadi sebenarnya kehilangan lahan parkir 4.000 mobil kurang lebih potensi. Kalau saya itu Rp24 miliar setahun, 4.000 mobil kali 17.000 kali 365 hari," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
-
DPR RI Resmi Sahkan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria, Ini Daftar Anggotanya
-
Indonesia Punya Berapa Kilang Pertamina? Disinggung Menkeu Purbaya Sebelum Kilang Dumai Terbakar
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!