Suara.com - Penggeledahan rumah keluarga Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menggemparkan dunia. Petugas dari Kementerian Kehakiman (DOJ) AS menemukan sebanyak enam dokumen rahasia pada saat menggeledah rumah keluarga Joe Biden di negara bagian Delaware pada minggu ini.
Penggeledahan tersebut dilakukan setelah ditemukannya dokumen-dokumen rahasia pada saat Joe Biden menjabat sebagai wakil presiden, di ruang kantor think tank yang berafiliasi dengannya di Washington.
Diketahui, dokumen rahasia juga ditemukan di rumah Delaware. Oleh karenanya, total dokumen rahasia yang ditemukan yaitu berjumlah belasan dokumen.
Lantas seperti apakah fakta-fakta di balik rumah Joe Biden digeledah oleh FBI tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Digeledah usai Biden menyatakan siap nyapres lagi
Setelah penemuan kedua, Gedung Putih menawarkan kepada Kementerian Kehakiman untuk menggeledah rumah Delaware.
Pencarian tersebut dilakukan pada hari Jumat (20/1/2023), dan saat ini sudah selesai dilakukan.
Pengungkapan ini diketahui baru terjadi tepat pada saat Biden bersiap menyatakan apakah akan mencalonkan diri untuk masa jabatan selanjutnya dalam Pilpres AS 2024.
Tegaskan Tak melakukan kesalahan apapun
Baca Juga: Kroni Putin Sebut Pengiriman Senjata ke Ukraina Bakal Seret Dunia ke Dalam Perang yang Mengerikan
Dari ramainya perbincangan terkait dengan penggeledahan tersebut, Biden menegaskan bahwa ia tidak melakukan kesalahan apapun. Ia juga menyebut bahwa penemuan tersebut sebagai kasus kesalahan yang tidak disengaja.
Penggeledahan berlangsung selama 12 jam
Penggeledahan berlangsung selama hampir 12 jam dan mencakup semua ruangan kerja, tempat tinggal, serta ruang penyimpanan di rumah.
Ada juga beberapa surat kabar yang disita berasal dari masa Biden di Senat, serta beberapa di antaranya dari masa jabatannya sebagai wakil presiden.
Tidak mempublikasikan berita penggeledahan sebelumnya
Pihak Biden dan Kementerian Kehakiman sepakat untuk tidak mempublikasikan berita penggeledahan sebelumnya. Ini sesuai dengan prosedur standar.
Berita Terkait
-
Kroni Putin Sebut Pengiriman Senjata ke Ukraina Bakal Seret Dunia ke Dalam Perang yang Mengerikan
-
Seorang Dosen Dipecat Gegara Tunjukkan Gambar Nabi Muhammad Ke Mahasiswa
-
Cemas Nggak Bisa Makan Nasi Padang, Bilqis Anak Ayu Ting Ting Ragu Sekolah ke Amerika Serikat
-
Akibat Badai Dahsyat, Sampah Kayu Penuhi Pantai Capitola di California
-
Kelompok Pemuja Setan Bakal Adakan Pertemuan Besar di Amerika Serikat Bulan April Mendatang
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya