Suara.com - Kapolres Dogiyai Kompol Samuel Tatiratu mengakui sebanyak 150 warga telah mengungsi ke Nabire menggunakan 16 kendaraan termasuk truk.
Sebanyak 150 warga dari Distrik Mapia mengungsi sejak Minggu (22/1) malam karena khawatir dengan situasi keamanan usai terjadi aksi pasang palang dan pembakaran pasar Mapia yang terjadi Sabtu (21/1).
Kapolres Dogiyai Kompol Samuel Tatiratu kepada Antara mengatakan, warga yang tidak mengungsi kalau malam mengamankan diri ke Polsek dan Koramil Mapia. Dia mengklaim, saat ini situasi keamanan di Distrik Mapia berangsur-angsur kondusif, namun anggota TNI dan Polri masih terus berjaga-jaga.
"Secara keseluruhan situasi keamanan sudah relatif kondusif, namun masyarakat tetap ingin keluar dari Mapia sehingga pihaknya tidak bisa menghalangi dan membantu dengan melakukan pengawalan," kata Tatiratu.
Ketika ditanya tentang apakah sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan Yulianus Tebai (30), Tatiratu mengaku belum memonitor karena kasusnya ditangani Polres Nabire.
Memang saat ini ada tiga personel Polres Dogiyai di periksa Propam Polres Nabire terkait insiden tertembak warga di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai .
Pemeriksaan masih terus dilakukan untuk mengetahui siapa pelaku penembakan terhadap korban Yulianus yang terjadi sesaat setelah aksi pasang palang oleh sekelompok pemuda yang sedang dalam pengaruh minuman keras.
Korban Yulianus Tebai meninggal akibat luka tembak yang dialaminya, diduga dilakukan pelaku dari truk melintas yang juga mengangkut anggota polisi.
Akibat penembakan tersebut massa mengamuk, sehingga melakukan tindakan anarkis dengan membakar 39 kios di pasar Mapia serta merusak satu unit truk.
Selain itu massa dilaporkan menyerang dua orang supir truk hingga cedera akibat luka tikam dan terkena panah, ujar Kapolres Dogiyai Kompol Samuel Tatiratu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
Bantah Bullying! Gubernur DKI Ungkap Motif Ledakan di SMAN 72: Ternyata Ini Pemicunya
-
Bukan HP Pribadi, Terungkap Alat Komunikasi Nikita Mirzani Saat Live dari Rutan Pondok Bambu
-
Kuasa Hukum Sebut Kasus Roy Suryo Cs Bukan Proses Hukum Murni: Ada Tangan-tangan Kekuasaan
-
Jadi Tersangka Ijazah Palsu Jokowi, Rismon Ancam Tuntut Polisi Rp126 Triliun, Apa Pemicunya?
-
Geger Ijazah Jokowi, Rismon Tantang Nyali Publik: Layak Disebut Bangsa Pengecut Jika Takut
-
Rismon Pamer Buku 'Wapres Tak Lulus SMA': Minta Versi Digitalnya Disebarluaskan Gratis!
-
Menteri PPPA Soroti Kasus Gus Elham: Sentuhannya ke Anak Perempuan Bukan Bentuk Kasih Sayang
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
Singgung Angka Sakti Presiden, Roy Suryo Minta Prabowo Selamatkan 8 Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
-
Warga Sudah Resah dan Gelisah, PKS Minta Pramono Tak Gegabah Normalisasi Kali Krukut