Suara.com - Wowon Erawan alias Aki Wowon (60) memiliki seribu cara untuk memperdaya korban memberikan uangnya guna digandakan. Salah satunya ialah menggunakan karakter Aki Banyu untuk memperkuat cara dirinya memperdaya korban.
Aki Banyu ini kerap diperkenalkan Aki Wowon sebagai sosok lain kepada korban. Padahal Aki Banyu itu hanya karakter yang dibuat oleh Aki Wowon.
"Padahal (Aki Banyu) itu, ya, Wowon," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/1/2023).
"Aki Banyu ini yang memerintahkan untuk melakukan pembunuhan terhadap para korban ini," sambungnya.
Cara Aki Wowon untuk membunuh itu menggunakan narasi disuruh oleh Aki Banyu. Selain mencekik dan meracuni korban, Aki Banyu juga memerintahkan korban untuk menyelam ke laut demi meraih kesuksesan.
Hal tersebut sempat disampaikan oleh salah satu saksi yang diminta untuk berdiri di tepi kapal.
"Apabila ingin sukses maka harus nyemplung ke laut," ucapnya.
Menurut Hengki, ada dua korban yang teperdaya dengan omongan Aki Wowon yang tengah menyampaikan pesan Aki Banyu tersebut. Dua korban yang dimaksud ialah Siti dan Noneng.
Namun keterangan Hengki tersebut berbeda dengan keterangan sebelumnya. Di mana sebelumnya disampaikan kalau Siti yang berprofesi sebagai TKW itu dibunuh oleh Noneng dengan cara didorong Siti ke laut di Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga: Polisi Bongkar Makam Siti Fatimah, Korban Pertama Trio Serial Killer Wowon Cs
Sementara Noneng dibunuh oleh Duloh, partner in crime Aki Wowon.
"Ini masih berkembang ya, kalau menurut keterangan tersangka 'saya yang nyuruh apabila itu dari Aki Banyu'," tuturnya.
Berita Terkait
-
Polisi Bongkar Makam Siti, TKW Korban Serial Killer Aki Wowon Cs di Garut untuk di Autopsi
-
Usai Jadi Tersangka Kekerasan Anak, Indrajana Sofiandi Sempat Minta Damai ke Mantan Istri
-
Fakta Baru Aki Wowon Bunuh Balita Demi Ritual Kesuksesan, Polisi: Tak Ada AlasanPembenaran!
-
Fakta Baru Serial Killer Modus Pengganda Uang: Dalih Aki Wowon Bunuh Bayi Demi Ritual Kesuksesan
-
Cerita Para Korban Wowon Cs Selamat dari Maut, Sempat Tenggak Kopi Beracun
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing