Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak Nasdem dan PKS untuk segera membentuk Sekretariat Perubahan. Ajakan muncul itu di tengah rencana NasDem bertandang ke Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB hari ini.
Menurut AHY, pembentukan Sekretariat Perubahan sebagai bukti keseriusan dan komitmen Demokrat untuk mewujudkan Koalisi Perubahan.
Kata dia, Sekretariat Perubahan nantinya juga menjadi jawaban dari pertanyaan masyarakat tentang kapan waktu Koalisi Perubahan terbentuk.
“Hasil keliling saya ke berbagai daerah, banyak masyarakat yang bertanya-tanya kapan Koalisi Perubahan ini terbentuk?” kata AHY dalam keterangannya, Kamis (26/1/2023).
Karena itu, AHY berpandangan ketiga partai harus memnuat tahapan yang lebih maju. Ia berharap Demokrat, NasDem, dan PKS dapat segera bertemu untuk membentuk Sekretariat Perubahan. Dalam pertemuan tersebut, dilakukan
Nantinya, dalam pertemuan pembentukan Sekretariat Perubahan, AHY meminta ada penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU para pimpinan parpol. MoU itu untuk memenuhi syarat kecukupan presidential threshold 20 persen.
“MoU ini idealnya mengatur komitmen ketiga parpol untuk memperjuangkan harapan rakyat akan perubahan dan perbaikan, khususnya terkait masalah ekonomi, kesejahteraan sosial, keadilan, penegakan hukum, dan demokrasi, sekaligus memberi mandat kepada Bacapres untuk sesegera mungkin menentukan pasangannya,” tutur AHY.
NasDem Bertandang Ke Sekber Gerindra-PKB
Partai NasDem dijadwalkan bakal bertandang atau bertamu ke Sekretariat Bersama (Sekber) Koalisi Gerindra-PKB pada Kamis (26/1/2023) siang ini. Partai besutan Surya Paloh tersebut jadi partai pertama yang bertamu ke Sekber Gerindra-PKB.
Baca Juga: Soal Cawapres Anies Baswedan, Politikus NasDem Beri Ultimatum Pada Partai Calon Mitra Koalisi
"Siang ini kami akan menerima kawan-kawan NasDem yang mau silaturahmi ke Sekber Gerindra-PKB. Sebagai tamu pertama, kami akan terima dengan senang hati,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).
Kendati begitu, Huda mengaku belum mengetahui apakah ada agenda khusus dari DPP Partai NasDem terlait kunjungannya tersebut.
Menurutnya, dari yang disampaikan pengurus DPP NasDem mereka hanya akan bersilaturahmi.
"Ya hendak bersilaturahmi, tapi apakah akan ada pembicaraan terkait persiapan Pemilu 2024, nanti tunggu saja hasil pertemuannya," tuturnya.
Lebih lanjut, Huda menyampaikan, adapun sesuai dengan Piagam Koalisi Gerindra-PKB, koalisi bakal seluas-luasnya membuka komunikasi dengan partai politik lain menjelang Pemilu 2024.
Sikap terssebut juga didasarkan pada kesadaran jika membangun Indonesia membutuhkan kolaborasi sebanyak-banyak dengan stake holder lain.
Berita Terkait
-
Soal Cawapres Anies Baswedan, Politikus NasDem Beri Ultimatum Pada Partai Calon Mitra Koalisi
-
Jangan Sampai Dicap Dinasti Politik, Demokrat Wanti-Wanti Kaesang Tak Halalkan Segala Cara Raih Kekuasaan
-
Koalisi Perubahan Terancam Layu Sebelum Berkembang
-
Bantah Ajukan Syarat AHY Harus Jadi Cawapres Anies Dalam Penjajakan Koalisi Perubahan, Demokrat: Kita Tak Memaksa!
-
Siapa Bilang Koalisi Perubahan Karam? Kader Demokrat Kini Pamer Momen Anies Foto Pakai Pose 'Mercy'
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor