Suara.com - Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi diperiksa oleh KPK pada Rabu, (25/01/2023) kemarin. Pemeriksaan yang dilakukan KPK terhadap Kusnadi berlangsung selama kurang lebih delapan jam, terkait dengan dugaan adanya korupsi dana hibah yang menjerat Wakil DPRD Jawa Timur, Sahat Tua Simanjuntak.
Pemeriksaan tersebut pun berlangsung di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur sejak pukul 11.00 WIB. Ia sempat meladeni pertanyaan dari wartawan soal pemeriksaan yang ia lakukan. Ia pun membenarkan adanya pemeriksaan soal dana hibah dan menjelaskan secara gamblang ke penyidik KPK.
Sebelum dilakukan pemeriksaan, rumah Kusnadi dan kantor miliknya pun sempat digeledah KPK pada Selasa, (17/01/2023) dan Rabu (18/01/2023) lalu sebelum akhirnya dipanggil untuk memenuhi pemeriksaan.
Kusnadi sendiri saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019- 2024. Ia juga merupakan kader fraksi PDI Perjuangan sekaligus menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Pria kelahiran Sumatera Utara ini juga bukan hanya berkarir di dunia politik, namun juga di bidang akademik. Ia tercatat sebagai dosen aktif di Universitas 17 Agustus 1945.
Kiprah Kusnadi di dunia politik sendiri dimulainya pada tahun 2004. Pada tahun tersebut, Kusnadi sempat terpilih sebagai anggota DPRD Jawa Timur periode 2004 - 2009. Tak hanya itu, ia yang juga bergabung dengan PDI Perjuangan tahun 2015 - 2019, hingga akhirnya kembali menjabat hingga periode 2024 mendatang.
Lulusan magister Universitas Gajahmada ini pun harus memenuhi panggilan KPK mengenai dana hibah yang menimpa sang wakil, Sahat Tua yang telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka beberapa waktu yang lalu.
Rumah pribadi Kusnadi pun sempat digerebek oleh KPK demi mendapatkan bukti kuat atas keterlibatan para pejabat DPRD Jatim soal dana hibah ini. Kepala Bidang Pemberitaan KPK Ali Fikri pun membenarkan adanya kegiatan KPK dalam menggeledah rumah Ketua DPRD Jatim ini.
Ali pun mengaku bahwa KPK sudah mendapatkan beberapa barang butki yang disita demi mendalami aliran dana korupsi dan siapa siapa saja yang terlibat dalam kasus korupsi ini, termasuk dokumen dan bukti bukti elektronik dari rumah Kusnadi. Ali pun juga mengungkap bahwa akan melanjutkan kasus ini ke tahap penyelidikan dan analisis.
Kusnadi sendiri mengungkap bahwa penjelasan soal keterangan dirinya dalam penyelidikan kasus dana hibah ini dapat dijelaskan oleh penyidik KPK saja.
"Ya semuanya lah, termasuk dana hibah, lebih jelasnya tanyakan ke penyidik KPK," tutup Kusnadi.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Diduga Terkait Kasus Formula E, Kasus Pelanggaran Etik Deputi Penindakan KPK Karyoto Sedang Diusut Dewas
-
Profil Karyoto, Deputi Penindakan KPK yang Dilaporkan ke Dewan Pengawas
-
CEK FAKTA: KPK Sita Aset Gibran Rakabuming Buat Jokowi Jantungan, Benarkah?
-
KPK Pastikan Tak Akan Naikan Kasus Formula E Ke Penyidikan, Jika...
-
Izil Azhar Ditangkap, Ini Daftar Tersangka KPK yang Masih jadi Buronan Hingga Awal 2023
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
500 Ribu Lulusan SMK Siap Go Global: Cak Imin Targetkan Tenaga Terampil Tembus Pasar Dunia