Suara.com - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, mengatakan pihaknya kekinian masih mendukung adanya sistem pemilihan umum gubernur atau Pilgub. Menurutnya keberadaan gubernur masih efektif dalam membangun wilayah provinsi.
Pernyataan Kamhar itu menanggapi soal usulan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang meminta jabatan gubernur di hapus terlebih agar Pilgub juga dihilangkan.
"Menurut kami sih keberadaan pemerintah provinsi atau gubernur masih sangat berasa dan dibutuhkan sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat sekaligus untuk mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan agenda agenda pembangunan pemerintah pusat dan daerah. Dalam hal ini, kabupaten kota," kata Kamhar kepada wartawan, Selasa (31/1/2023).
Kamhar menuturkan selama ini sudah berjalan keberadaan provinsi efektif untuk membantu percepatan pembangunan di daerah-daerah.
Selain itu, menurut Kamhar, alasan Pilgub dihilangkan, dianggap tidak relevan karena Pilgub sudah berkali-kali dilakukan dan tidak pernah muncul persoalan terkait dengan penganggaran.
"Jadi semestinya apalagi Indonesia dengan jumlah kabupaten kota yang banyak 514 kabupaten kota dan wilayah begitu besar menjadi keberadaan pemerintah provinsi ini menjadi sangat relevan dan dibutuhkan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Kamhar mengatakan, kalau pun alasannya biaya agar ada penghematan, jika Pilgub dilakukan dengan mekanisme lain juga bukan berarti biaya akan bisa ditekan.
"Yang kedua, intisari dari demokrasi itu kan universal participation atau partisipasi yang seluas-luasnya dan kedaulatan itu ada di tangan rakyat," tuturnya.
Untuk itu, ia menilai, gubernur dipilih melalui mekanisme pemilihan langsung sudah ideal dilakukan. Menurutnya, Demokrat masih mendukung mekanisme yang masih berlaku.
"Jadi pemilihan langsung adalah mekanisme yang paling mendekati ideal. Jadi itu yang menjadi pertimbangan kita. Karenanya, kita tetap mendukung sistem yang ada dan sudah berjalan saat ini," pungkasnya.
Usul Cak Imin
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengusulkan, agar jabatan Gubernur untuk dihapuskan di Indonesia. Menurutnya, pemilihan umum hanya diperuntukan bagi presiden, legislatif, bupati dan wali kota.
"PKB sih mengusulkan pilkada hanya pemilihan langsung hanya Pilpres dan Pilbup dan Pilkota," kata Cak Imin dalam sambutannya di acara Sarasehan Nasional Satu Abad NU di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Menurutnya, adanya pemilihan umum atau pemilu untuk gubernur hanya akan menghabiskan waktu atau bahkan hanya menjadi suatu hal yang melelahkan.
"Pemilihan gubernur tidak lagi, karena melelahkan," tuturnya.
Berita Terkait
-
Festival Mural Pemilu Kondusif di Bandung
-
Cak Imin Minta Jabatan Gubernur Dihapus, Golkar: Ini Mengurangi Hak Rakyat!
-
Koster Nyatakan Akan Maju Lagi Jadi Calon Gubernur Bali di Pilgub 2024
-
Anies Baswedan Resmi Dapat Tiket Calon Presiden, Rocky Gerung Sebut Jokowi Cemas dan Akan Ditinggalkan
-
Beri Ucapan Selamat ke Anies Sudah Pegang Tiket Nyapres 2024, PKB Masih Nunggu Prabowo-Cak Imin Musyawarah
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
-
Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara
-
Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026