Suara.com - Bagaimana hubungan ibu dan anak angkat dalam Islam? Fenomena mengadopsi anak belakangan banyak dilakukan oleh masyarakat, entah karena orang tersebut tidak memiliki keturunan, menambah momongan karena tidak bisa hamil lagi, menolong oran lain atau alasan lainnya.
Namun ketidaktahuan banyak kaum muslimin terkait hukum yang berhubungan dengan anak angkat, maka menimbulkan masalah dalam hal ini cukup banyak. Misalnya, menghubungkan anak angkat tersebut dengan orang tua angkatnya.
Bahkan menyamakannya anak kandung sehingga tidak memperhatikan batas-batas mahram, menganggap anak tersebut berhak mendapatkan warisan yang sama seperti anak kandung, dan pelanggaran-pelanggaran dalam agama Islam lainnya.
Padahal, dalam syariat Islam sudah dijelaskan dengan lengkap terkait hukum yang berkenaan dengan masalah anak adopsi ini. Sehingga jika kaum muslimin ingin mempelajari syariat Allah SWT, maka semestinya mereka tidak akan terjerumus ke dalam kesalahan tersebut.
Hal ini jelas secara harfiah bertentangan dengan apa yang disebutkan di dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 4 dan 5 yang artinya:
“………dan dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu sendiri. Yang demikian itu hanyalah perkataanmu di mulutmu saja. Dan allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukan jalan yang benar. Panggilah mereka (anak angkat itu) dengan memakai nama bapak-bapak mereka, itulah yang lebih adil di sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka maka panggilah mereka (anak angkat itu) sebagai saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu. Dan tidak ada dosa atasmu jika kamu khilaf tentang itu, tetapi yang ada dosanya apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah maha pengampun lagi maha menyayang.”
Dalam surat Al-Ahzab tersebut secara garis besarnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Allah SWT tidak menjadikan dua hati di dalam dada manusia.
- Anak Angkat bukanlah anak kandung.
- Panggillah anak angkat menurut nama bapaknya.
Dari ketentuan diatas sudah jelas, bahwa pengangkatan anak sebagai anak kandung dilarang dalam segala hal. Hal ini lantaran ketentuan yang menghilangkan hak-hak dari ayah kandung dan dapat mengacak ketentuan mengenai urusan warisan.
Agama Islam menganjurkan seorang muslim untuk merawat anak orang lain yang miskin, tidak mampu, terlantar, dan lainnya. Akan tetapi kita tidak dibolehkan untuk memutuskan hubungan dan hak dengan orang tua kandungnya. Pemeliharaan tersebut harus didasarkan dengan rasa kasih sesama manusia yang semata-mata sesuai dengan perintah Allah SWT.
Baca Juga: 4 Adab Berhutang dalam Agama Islam, Wajib Ada Tekad Melunasi
Bahkan perbuatan tersebut termasuk amal sholeh yang akan menambah pahala besar di sisi Allah, hal ink sebagaimana dalam sabda Rasulullah SAW:
"Aku dan orang yang menyantuni anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau, serta agak merenggangkan keduanya.
Artinya: orang yang menyantuni anak yatim di dunia maka akan menempati kedudukan yang tinggi di surga dekat dengan kedudukan Rasulullah SAW.
Jadi hubungan ibu dan anak angkat dalam Islam tidak sama dengan anak kandung. Jika anak angkat tersebut laki-laki, maka keduanya bukan mahram sehingga wajib menjaga diri masing-masing. Hak dan kewajiban orang tua terhadap anak angkat pun juga tidak sama dengan anak kandung.
Demikian tadi ulasan mengenai hubungan ibu dan anak angkat dalam Islam. Semoga dengan penjelasan tersebut umat muslim dapat berhati-hati dalam menjalankan syariat Islam.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama