Suara.com - Menusia dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah diminta untuk segera kembali melakukan pencegahan ekstra guna memutus penularan COVID-19.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC AS) menjelaskan, tidak hanya mengenakan masker dan jaga jarak. Melainkan juga memeriksa kembali vaksin COVID-19 yang telah diberikan.
Pasalnya, melansir CNBC International, Pengawas Obat dan Makanan negara itu (FDA) menarik Evusheld yang merupakan antibodi kombinasi buatan AstraZeneca karena tidak mampu menangkal COVID-19 subvarian Omicron yang dominan.
"FDA menarik Evusheld karena tidak efektif melawan 95% subvarian Omicron yang beredar di AS. Ini termasuk subvarian XBB yang sekarang menyebabkan 64% kasus baru, serta keluarga BQ yang menyebabkan 31% kasus infeksi yang dilaporkan," sebut laporan terkait.
COVID-19 masih jadi ancaman di AS meski belakangan ini kasus terbaru memperlihatkan penurunan yang signifikan. Namun, pihak berwajib masih cukup waspada terhadap warga dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
"Penting bagi orang dengan sistem kekebalan yang lemah untuk tetap mendapatkan vaksin Covid mereka dengan menerima penguat Omicron karena suntikan tersebut dapat memangkas risiko penyakit parah," sebut CDC.
CDC juga menyarankan, bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah untuk segera melakukan pemeriksaan dan berkonsultasi terkait antisipasi COVID-19.
Sejumlah Antivirus untuk COVID-19 yang tersedia di AS diantaranya Paxlovid, Remdesivir atau Molnupiravir.
Namun demikian, sangat disarankan agar berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait penggunaan anti virus terkait.
Baca Juga: 50 Kelenteng Bakal Meriahkan Pawai Perayaan Cap Go Meh di Karawang, Ini Tanggalnya
Terlebih bagi mereka yang sistem kekebalan yang lemah termasuk pasien kanker yang pernah atau sedang menjalani kemoterapi, pasien transplantasi organ, pasien HIV hingga lain sebagainya.
Berita Terkait
-
Otoritas Kesehatan China Menyatakan Pandemi COVID-19 Bakal Segera Berlalu
-
Covid-19 di Jakarta Makin Melandai, Dinkes DKI Prediksi Tak Ada Kasus Kematian Mulai Februari 2023
-
50 Kelenteng Bakal Meriahkan Pawai Perayaan Cap Go Meh di Karawang, Ini Tanggalnya
-
Ini Rute Pawai Perayaan Cap Go Meh di Karawang Pada 5 Februari 2023
-
Minta Masyarakat Bersyukur PPKM Sudah Dicabut, Jokowi: Kita Sering Lupa Kalau Sekarang Sudah Enak
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan