Suara.com - Kelakuan di luar nalar seorang ibu muda di Kota Jambi berinisial NY bikin geleng-geleng kepala. Ia melakukan tindakan tak senonoh mencabuli 11 anak di bawah umur, terdiri dari 9 bocah laki-laki dan dua perempuan.
Kelakuan perempuan berumur 25 tahun itu dilakukan di tempat tinggalnya di kawasan Rawasari, Kota Jambi. Meski demikian, aksi pencabulan anak itu akhirnya terbongkar usai korban dan orang tuanya melapor ke Polda Jambi.
Dari informasi yang dihimpun Suara.com, pelecehan oleh mama muda di Kota Jambi itu bermula saat pelaku berpura-pura mengaku kepada salah satu orang tua korban, bahwa korban telah memperkosa pelaku. Pelaku mengaku telah dibekap dan dipegang-pegang.
"Namun setelah ditanya ke anaknya, itu (pengakuan pelaku) tidak ada," ujar salah seorang orang tua korban, Sabtu (4/2/2023).
Modus yang dilakukan NY itu adalah dengan membuka rental PS di tempat tinggalnya. Rental PS itu dibuka bersama suaminya.
Di saat anak-anak ramai datang bermain PS, saat itulah NY melancarkan aksinya mencabuli beberapa bocah. Dari pengakuan salah satu orang tua korban, NY menyuruh korbannya untuk menonton film dewasa.
Untuk korban laki-laki, ditarik dan dipaksa masuk kamar lalu dikunci. Setelahnya, korban dipaksa memegang alat vital pelaku, jika tidak mau maka dilarang keluar.
Untuk korban perempuan, oleh pelaku disuruh menonton film dewasa. Lalu korban juga disuruh melihat langsung adegan hubungan intim pelaku dengan suaminya, namun peristiwa itu disebut tanpa sepengetahuan suami. Di mana pintu kamar sengaja dibuka agar korban bisa mengintip aksi bejat pelaku.
Pelaku Jadi Tersangka Dan Ditahan
Kekinian, pada Sabtu (4/2/2023) Polda Jambi telah menaikan status NY sebagai tersangka pencabulan. Penetapan tersangka itu dilakukan setelah penyidik memeriksa saksi dan gelar perkara.
"Masih 11 anak yang masih diambil keterangannya yang juga didampingi oleh orang tuanya," ujar Direskrimum Polda Jambi, Kombes Andri Ananta kepada awak media, Sabtu (4/2/2023).
Andri mengungkapkan, sampai proses gelar perkara, korban tercatat masih 11 orang anak. Meski demikian, kata dia, korban bisa saja bertambah. Hal ini berdasarkan keterangan orang tua korban yang menyatakan ada korban lain.
Sementara itu, Kepala UPTD PPA Provinsi Jambi Asi Noprini mengatakan, bahwa ada paksaan yang dilakukan NY jika korbannya tak mau mengikuti keinginannya.
"Kan mereka (korban) main PS kalau nggak bayar diancam terus kalau melakukannya ditutup pintu dan dipaksa," kata dia.
Ia menilai, ke-11 anak yang sudah dimintai keterangan tersebut tak mungkin berbohong.
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Siswa SMA Kecelakaan Bawa Perempuan Bugil Di Jambi: Ayah Baru Meninggal, Kini Ibu Dinonaktifkan
-
Diimingi Main PS Gratis, Mamah Muda Lecehkan 11 Anak di Jambi: Suruh Nonton Film Porno Sama Pegang Organ Intim Pelaku
-
Kronologi Ibu Muda Lecehkan 11 Anak Di Jambi: Ajak Nonton Adegan Panas, Paksa Korban Towel-towel Organ Intim Pelaku
-
Wanita di Jambi Sodomi 11 Bocah, Diiming-Iming Main PS Gratis di Rental
-
Parah! Ibu Muda Lecehkan 11 Anak Laki-laki Dan Perempuan Di Jambi, Dipaksa Nonton Pelaku Dan Suami Begituan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!