Suara.com - Puluhan warga Jatiwarna, Bekasi, melaporkan Bripka Madih ke Polda Metro Jaya, buntut kasus dugaan pematokan lahan. Diduga, ada beberapa patok yang terbuat dari baja ringan ditancapkan oleh Madih di depan rumah warga.
Salah satu warga yang mengeluhkan soal aksi Madih, yakni Soraya.
Ia mengaku tanah miliknya seluas 100 meter telah dipatok oleh Bripka Madih.
"Punya saya 100 meter. Data yang lain saya gak tau,” kata Soraya, di Polda Metro Jaya, Senin (6/2/2023).
Soraya menuding, Bripka Madih bersama 10 orang lainnya mendatangi lahan di depan rumahnya. Soraya menyebut jika Madih mengklaim tanah yang dipatoknya itu adalah warisan peninggalan orang tuanya.
Saat itu Soraya yang mengaku ketakutan hanya bisa melihat tanahnya dipatok dari jendela rumah. Sorya pun mengaku hanya bisa mengintip dari balik jendela rumahnya saat sejumlah orang termasuk Bripka Madih diduga mematok lahan di depan rumahnya.
"Jadi saya di dalam ada sekitar 10 orang, ada juga yang bawa pacul. Jadi gak di dalam pekarangan saya, tapi di depan gerbang saya. Saya juga cuma melihat dari balik jendela rumah," kata Soraya.
Soraya juga mengaku, Madih bersama pasukannya kemudian meninggalkan lahan yang disudah ditancapkan menggunakan patok.
Setelahnya, ia kembali lagi membawa pos atau saung yang terbuat dari baja ringan.
Baca Juga: 5 Fakta Kasus Polisi Peras Polisi, Sogokan Aset Tanah Hingga Dugaan KDRT
"Habis itu, dia balik lagi bawa pos yang terbuat dari baja ringan. Abis itu dia juga bentangin spanduk soal penyerobotan lahan," katanya.
Meski spanduk yang dipasangkan Madih dan warga lainnya itu dianggap mengganggu akses jalan pengendara mobil yang hendak melintas di lokasi.
"Kalau pakai motor sih gak ganggu. Kalau naik mobil baru gak bisa lewat,” tutupnya.
Ketua RW 03 sekaligus perwakilan warga yang membuat laporan di Polda Metro Jaya, Nur Asiah mengatakan tingkah Bripka Madih dianggap mengganggu kenyamanan warga lantaran, secara sengaja membuat patok tanah di depan rumah warga.
“Hari ini saya mendampingi warga kami yang di RT 04, RW 03, untuk pengaduan kepada Bripka Madih karena telah memasuki pekarangan tanpa izin dan memasang patok dan pos di depan rumah warga kami, hanya itu yang kami laporkan tidak lebih tidak kurang,” kata Nur Asiah di Polda Metro Jaya, Senin.
Bripka Madih, kata Nur, mulai memasang patok di depan rumah warga pada Selasa (31/1/2023) sekira pukul 14.00 WIB. Ada dua rumah warga yang dipatok oleh Madih, di antaranya yakni rumah warga bernama Soraya, dan Victor.
Berita Terkait
-
5 Fakta Kasus Polisi Peras Polisi, Sogokan Aset Tanah Hingga Dugaan KDRT
-
Antiklimaks! Sosok Bripka Madih di Mata Warga Ternyata Kerap Bikin Resah Lingkungan Rumah
-
Sejumlah Warga Jatiwarna Bekasi Laporkan Bripka Madih Ke Polda Metro Jaya
-
Kala Bripka Madih 'Melawan' Institusi Sendiri: Lapor Penyerobotan Tanah Malah Aib KDRT Dibongkar Polda Metro
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...