Suara.com - Kasus tabrakan yang menewaskan mahasiswa UI, Hasya pada Oktober 2022 menyisakan duka yang mendalam. Bukan hanya keluarga kandung Hasya, sebagai salah satu mahasiswa FISIP UI, Keluarga Besar FISIP UI pun ikut berperan serta menuntut keadilan terhadap Hasya yang tewas akibat ditabrak mobil salah satu purnawirawan Polri bernama Eko.
Purnawirawan Polri ini sebelumnya sempat dikabarkan bersikap arogan terhadap keluarga Hasya saat ditanyakan soal siapa yang menabrak Hasya, namun akhirnya menyampaikan permohonan maafnya.
Tak hanya itu, dalam rekonstruksi perkara yang digelar pada Sabtu, (04/02/2023) lalu, Eko pun diminta untuk membawa alat bukti berupa mobil Pajero yang sebelumnya dikabarkan berwarna hitam, namun tiba tiba berubah menjadi warna putih saat gelar perkara.
Hal ini pun menjadi teka teki baru bagi pihak kepolisian atas tindakan yang diperbuat oleh Eko.
Melalui pengacaranya, Kitson Sianturi, Eko pun mengungkap bahwa semula memang mobilnya berwarna putih sesuai STNK, namun saat kejadian mobilnya sedang dilapisi stiker berwarna hitam.
Hal ini pun menjadi fokus pihak kepolisian yang mencurigai soal "code of silence" yang kerap terjadi dalam tindak pidana.
Lalu, apa sebenarnya code of silence ini sendiri? Simak inilah selengkapnya.
Istilah "code of silence" ini sendiri sudah cukup familiar di dunia tindak pidana. Secara bahasa, code of silence ini sendiri merupakan suatu tindakan yang biasanya dilakukan oleh pelaku pidana atau orang yang bekerjasama dengan sang pelaku dalam menahan, menyembunyikan, atau mengganti informasi atau benda yang diketahui sebagai bukti penting dalam pengusutan suatu kasus.
Tak hanya itu, tindakan ini pun biasanya tidak hanya dilakukan oleh satu orang karena beberapa bukti biasanya dikumpulkan dengan melibatkan pihak lain.
Code of silence ini sendiri sering kali terjadi di berbagai tindak pidana, terutama pidana pembunuhan yang melibatkan nyawa orang lain.
Hal ini pun juga pernah diungkap oleh Kapolri Listyo Sigit saat kasus penembakan Brigadir J mencuat di publik hingga menghasilkan fakta bahwa beberapa anak buah Ferdy Sambo ikut serta dalam code of silence ini seperti menghilangkan alat bukti cctv.
Pergantian warna mobil dalam kasus tabrakan mahasiswa UI ini juga merupakan bentuk code of silence yang dicurigai sengaja dilakukan oleh pelaku Eko dalam pengusutan kasus.
Hal ini pun membuat pihak kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut demi mengetahui motif dari perubahan warna mobil tersebut.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Polda Metro Jaya Minta Maaf, Ini Kesalahan Prosedur Polisi Soal Status Tersangka Hasya
-
Resmi, Polda Metro Jaya Akui Salah Tetapkan Hasya Mahasiswa UI Korban Tewas Kecelakaan Menjadi Tersangka
-
Permintaan Maaf Polda Metro Akui Keliru Tetapkan Mahasiswa UI Tersangka, Ibunda Hasya Minta Kasus Tetap Lanjut
-
Polda Metro Jaya Resmi Cabut Status Tersangka atas Mahasiswa UI Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Jagakarsa, Dipastikan Rehabilitasi
-
Ternyata Gegara Ini Polda Metro Jaya Cabut Status Tersangka Mahasiswa UI
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan