Suara.com - Sebanyak 510 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB) dikabarkan mengalami keracunan makanan. Peristiwa itu terjadi saat mereka tengah melakukan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM) ke-43 di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kegiatan kemah itu sendiri dijadwalkan pada 6-9 Februari 2023 dan diikuti oleh 1.279 orang. Namun, jelang hari kedua, hampir setengah dari jumlah itu justru mengalami keracunan makanan dengan salah satu gejalanya, yakni diare.
Berikut fakta-fakta terkait kejadian ini.
Ratusan mahasiswa alami gejala diare
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wijanto Wijoyo mengungkap bahwa menurut data Puskesmas Wagir, ada sekitar 510 mahasiswa yang mengalami keracunan makanan dengan gejala diare, muntah, mual, hingga pusing.
Wijanto juga mengatakan jika peristiwa itu terjadi begitu cepat. Yakni, dengan rentang waktu 3-6 jam saja, tercatat oleh Puskesmas Wagir, sebanyak 510 mahasiswa sudah mengalami keracunan makanan.
"Waktu kejadian ini sangat cepat dengan selang waktu terpendek 3 jam dan terpanjang 6 jam dari mulai makan hingga sampai terkumpul penderita sebanyak 510 mahasiswa. Ini hasil konfirmasi ke Puskesmas Wagir," kata Wijanto.
Keracunan makanan jatah
Menurut keterangan sejumlah saksi, keracunan makanan terjadi pada Selasa (7/2/2023) sekitar pukul 00.30 WIB. Pada pukul 21.00 WIB, mahasiswa diberi makan dengan menu nasi putih dan telor bumbu bali.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Universitas Brawijaya Keracunan Usai Makan Nasi Putih Dan Capcai
Sebelumnya, para mahasiswa itu juga sempat menerima jatah makan pada Senin (6/2/2023) sore dengan menu nasi putih dan capcai. Makanan itu dikatakan Wijanto, dimasak oleh masyarakat setempat.
Para mahasiswa sudah menerima perawatan
Sejumlah mahasiswa yang keracunan itu dipastikan oleh pihak Universitas Brawijaya sudah menerima perawatan dari Puskesmas Wagir. Kemudian, kondisi kesehatan mereka juga disebut telah diperiksa di Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB).
Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh tim kesehatan RSUB sebelum mahasiswa diizinkan pulang. Tak hanya itu, usai diadakan evaluasi, kegiatan kemah pun diselesaikan lebih cepat dari jadwal.
Adapun mereka sempat menerima pertolongan pertama dari cafe sekitar.
Sampel sisa makanan siap diperiksa
Berita Terkait
-
Ratusan Mahasiswa Universitas Brawijaya Keracunan Usai Makan Nasi Putih Dan Capcai
-
Ini Penjelasan Dinas Kesehatan Bali soal Bali Belly yang Dialami Verrel Bramasta, Keracunan Makanan?
-
Tega! Anak Roger Danuarta Diberi Makanan Basi oleh Babysitter, Ini Langkah Mengatasi Keracunan
-
Selamat dari Pembunuhan, Neng Ayu hingga Kini Tak Tahu Ibu dan Kakaknya Tewas Diracun Wowon Cs Serial Killer
-
Keracunan Massal di Lampung Tengah, Polisi Cek Sampel Pisang Goreng ke Lab Palembang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional