Mantan hakim Mahkamah Konstitusi I Dewa Gede Palguna diketahui lahir di Bangli, Bali pada 24 Desember 1961. Palguna menempuh pendidikan S1nya di Universitas Udayana (Unud) Bali, fakultas Hukum.
Palguna kemudian melanjutkan pendidikan magisternya dengan mengambil jurusan Ilmu Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan doktor dengan mengambil bidang hukum tata negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Sebelum akhirnya berkarir di dunia hukum, diketahui Palguna sempat menjadi penyiar radio hot FM Bali, Denpasar.
Ia juga pernah menjadi dosen luar biasa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Dwijendra, Denpasar.
Beberapa jabatan lain yang pernah diembannya yaitu antara lain Dosen tetap Fakultas Hukum Universitas Udayana, Co-Lecturer pada Summer Law Programme kerjasama antara FH-Unud dengan School of Law University of San Francisco, California USA, Ketua Bagian Hukum Internasional, Dosen luar biasa Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan pada Pusat Studi Hukum dan Hak Asasi Manusia, Fakultas Hukum Universitas Udayana, Hakim Konstitusi RI, hingga MPR dari Utusan Daerah.
Profil Dosen FH UGM Sudjito
Melansir dari berbagai sumber, Sudjito menyelesaikan pendudukan SH dari FH UGM pada tahun 1979. Adapun untuk gelar MSI nya juga ia raih dari UGM pada tahun 1997. Sedangkan, untuk gelar doktornya Sudjito raih dari Undip pada tahun 2005.
Sudjito diketahui kerap membuat beberapa buku karya, beberapa buku karyanya antara lain yaitu:
- Hukum dan Kebangsaan, Kemasyarakatan, Keadilan, Keadaban, tahun 2019.
- Keberkahan Hukum: Harapan dan Realitas Kehidupan Manusia, tahun 2019
- Analisis dan Refleksi Yuridis Filosofis Problema Kehutanan di Indonesia, tahun 2017
- Bernegara Hukum Tanpa Budaya Malu, tahun 2017
- Hukum Progresif "Untuk Mewujudkan Keadilan Substantif dalam Bingkai Nilai nilai Pancasila", tahun 2012.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Baca Juga: Pengacara Zico Curigai 2 Hakim MK Jadi Dalang Kasus Pengubahan Putusan
Berita Terkait
-
Pengacara Zico Curigai 2 Hakim MK Jadi Dalang Kasus Pengubahan Putusan
-
Mahkamah Konstitusi Beberkan Alasan Hakim Aktif Jadi Anggota MKMK Di Kasus Putusan MK
-
Sosok Penggugat Larangan Nikah Beda Agama di Indonesia, Hakim MK Beda Pendapat
-
Masa Jabatan Presiden Dua Periode Kembali Digugat ke MK
-
Legalkan Nikah Beda Keyakinan, Hakim MK Usul Buku Nikah Beda Agama
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan