Suara.com - Tahukah kalian bahwa asal usul Valentine atau Hari Kasih Sayang itu tidak semanis cokelat. Mengapa bisa tanggal 14 Februari menjadi Hari Valentine?
Bahkan asal usul Valentine berdasarkan kisah sejarah yang paling populer, bermula dari hukuman pancung yang mengerikan. Selain itu, ada beberapa versi sejarah Hari Valentine.
Berdasarkan penelusuran Suara.com, setidaknya ada 3 versi asal usul Valentine. Seperti bagaimana kisahnya?
Versi 1
Asal usul hari Valentine yang paling populer diketahui adalah cerita tentang pendeta bernama Valentine dari Roma yang mendapat hukuman pancung.
Cerita bermula ketika pendeta Valentine menentang kebijakan Kaisar Claudius II yang melarang pernikahan dan pertunangan di wilayah Roma. Aturan itu dibuat karena sang Kaisar membutuhkan banyak tentara untuk berperang.
Namun rakyatnya enggan pergi berperang karena harus meninggalkan istri dan kekasih mereka. Lantas, pendeta Valentine menikahkan pasangan secara diam-diam.
Pada akhirnya, Kaisar pun tahu tindakan pendeta Valentine. Ia pun menghukum sang pendeta dengan hukuman mati pada 14 Februari 278 Masehi.
Sebelum dieksekusi, Valentine yang jatuh cinta dengan putri sipir penjara kemudian mengirimkan surat pada tanggal 14 Februari sebagai ungkapan perasaannya dan perpisahan. Dalam suratnya itu ada tanda tangan yang tertulis, "from your Valentine".
Baca Juga: Ada Promo Harga Cokelat Valentine 2023 Cuma Rp 2000, Yuk Serbu!
Sejak itulah, tanggal 14 Februari dipilih menjadi Hari Kasih Sayang atau Hari Valentine.
Versi 2
Asal usul Valentine berikutnya berasal dari Festival Lupercalia yang diadakan pada pertengahan bulan Februari. Tepatnya, dari tanggal 13 Februari hingga 15 Februari.
Festival tersebut merupakan perayaan kedatangan musim semi dan hari perjodohan bagi para pria dan wanita. Namun tidak diketahui secara pasti tahun berapa festival Festival Lupercalia digelar.
Selain itu, Festival Lipercalia juga dianggap sebagai tradisi penghormatan kepada Dewa kesuburan di zaman pra Romawi. Penghormatan ini dilakukan tanggal 15 Februari atau satu hari sebelum perayaan Hari Valentine 14 Februari.
Kemudian akhir abad ke-5, Paus Gelasius I memutuskan untuk mengganti nama Festival Lupercalia dengan nama Hari St. Valentine sekaligus sebagai tanda penghormatan kepada pendeta Valentine yang dihukum mati pada abad kedua.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ketua DPP PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!
-
Heboh Undi Doorprize di Acara Mancing Gratis, Tupoksi Gibran Disorot: Wapres Rasa Lurah
-
Menteri P2MI: WNI yang Bekerja di Kamboja Akan Dipulangkan Bertahap
-
'Logikanya dari Mana?' DPR Pertanyakan Nasib Aktivis '98 Jika Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jejak Penembakan Pengacara di Tanah Abang, Polisi Temukan Puluhan Sajam dan Senapan Angin!
-
Bukan Dendam, Penembakan Pengacara di Tanah Abang Ternyata Dipicu Bentrokan Dua Kelompok
-
Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Surabaya, KPK Periksa Haji Mamad soal Dugaan Fee Pejabat