Suara.com - Gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,8 yang mengguncang wilayah Turki dan Suriah menyisakan banyak cerita getir. Meski menelan puluhan ribu korban jiwa, terselip sejumlah cerita penyelamatan penuh mukjizat.
Salah satunya adalah seorang wanita hamil yang berhasil diselamatkan setelah 40 jam lamanya tertimbun reruntuhan puing bangunan di Provinsi Kahramanmaras, salah satu wilayah terparah akibat gempa.
Disitat dari kantor berita Anadolu, Tim SAR dari pemerintah distrik Umraniye di Istanbul berhasil menyelamatkan Nehir Ilkova, yang sedang hamil sembilan bulan.
Nehir berhasil dievakuasi lewat proses yang tak mudah. Musim dingin yang membebat Turki menjadikan tim penyelamat berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan para korban.
Balita Selamat 4 Hari Usai Gempa
Kisah pilu penuh mukjizat juga datang dari seorang balita berumur 1,5 tahun. Ia dan anggota keluarganya selamat dari puing-puing reruntuhan bangunan empat hari setelah gempa melanda.
Sela Elbarazi, ibu, ayah, saudara laki-laki dan pamannya diselamatkan di Antakya Hatay setelah terjebak selama 96 jam. Mereka segera diberikan penanganan medis setelah operasi penyelamatan.
Tangis haru tak hanya mendera para korban, namun juga para anggota Tim SAR. Banyak video beredar di laman media sosial, bagaimana proses penyelamatan paling mengharukan terjadi.
Banyak korban diangkat dari reruntuhan sudah tak bernyawa, tapi tak sedikit pula yang ternyata masih selamat.
Baca Juga: Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Tembus 28.000 Orang, Jutaan Warga Kehilangan Tempat Tinggal
Salah satu video adalah seorang anak bersama adiknya yang masih balita tampak masih hidup kala tim penyelamat menemukannya terkubur reruntuhan bangunan. Dalam sekejap video itu menyebar menembus relung-relung para netizen dunia.
Gempa Terbesar Selama Lebih Dari Seabad
Masih menurut Anadolu, wilayah perbatasan Turki dan Suriah belum pernah mengalami gempa bumi sebesar yang terjadi awal pekan ini di provinsi Kahramanmaras, selatan Turki dalam lebih dari 100 tahun, kata Stefan Wiemer, direktur Badan Seismologi Swiss.
Wiemer berbicara dengan saluran televisi Swiss SRF, yang tayang dalam bahasa Jerman, tentang gempa bumi berkekuatan M 7,7 dan 7,6 pada Senin kemarin yang memberikan dampak kerusakan besar di 10 provinsi Turki.
Menurut Wiemer, bukan suatu kebetulan bahwa gempa kuat sering terjadi antara kedua negara ini. Ada batas lempeng di kawasan itu, kata dia, seraya menambahkan bahwa selama bertahun-tahun, ada ketegangan di kawasan ini dan dihempaskan oleh gempa bumi.
“Ini adalah patahan Anatolia Timur, tempat ketegangan menumpuk dan mengering, terutama dengan gempa berkekuatan 7,7. Gempa sebesar itu sangat jarang terjadi,” ungkap dia.
Berita Terkait
-
Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Tembus 28.000 Orang, Jutaan Warga Kehilangan Tempat Tinggal
-
5 Artis Korea Bantu Korban Gempa Turki dan Suriah, Ada yang Menyumbang 360 Juta Won
-
Sedih, 4 Pemain Timnas Iran dan Kamerun Dilaporkan Meninggal dalam Gempa Turki
-
CEK FAKTA: Usai Gempa Tewaskan 12.000 Nyawa, Kini Turki Diancam Gelombang Tsunami
-
Gempa Bumi Turki, Parlemen Mengesahkan Keadaan Darurat dan Presiden Erdogan Tutup Akunnya di Media Sosial
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
Demo 8 September 2025: Tiga Aksi Unjuk Rasa di Jakarta, dari Isu Papua hingga Munir
-
Pramono Anung Ungkap Perbaikan Lift dan JPO Halte Polda dan Senen yang Terbakar Capai Rp20 Miliar
-
Daftar 15 Calon Hakim Agung yang Diajukan Komisi Yudisial ke DPR RI
-
KPAI Ungkap 'Filisida Maternal' di Balik Tragedi Ibu Racuni 2 Anak, Desak Polisi Usut Wasiat Pilu
-
Penggugat Gibran dan KPU Jelaskan Alasan di Balik Permintaan Uang Rp125 Triliun
-
Geger Mayat Pria Hanyut di Kalimalang Jaktim, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
Halte Transjakarta Senen Sentral Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Pesan Jangan Dibakar Lagi
-
Potret Pilu Guru Honorer: Belasan Tahun Mengabdi, Gaji Hanya Puluhan Ribu Rupiah!
-
KPK Periksa Wasekjen GP Ansor untuk Dalami Barang Bukti dari Rumah Gus Yaqut
-
Kerugian Ditaksir Rp1,2 Miliar, Kebakaran Hebat Food Court di Fatmawati karena Apa?