Suara.com - Anies Baswedan dan Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, Sandiaga Uno, sama-sama sedang disorot, tepat setelah adanya polemik utang piutang di antara mereka.
Perjalanan kebersamaan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno berawal dari Pilkada DKI Jakarta.
Baik Anies maupun Sandiaga sempat bersama-sama maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 hingga akhirnya memutuskan berpisah jalan.
Maju Pilkada
Anies dan Sandiaga maju bersama dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Keduanya berhasil memenangkan pemilihan tersebut dengan 57,96 persen suara. Mereka saat itu mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat yang mendapat 42,04 persen suara.
Setelah terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies bersama Sandiaga secara resmi dilantik oleh Presiden Jokowi untuk mulai menjalankan tugasnya. Adapun pelantikan itu dilakukan pada 16 Oktober 2017 lalu.
Pisah Jalan
Belum genap setahun, Sandiaga Uno pada 27 Agustus 2018, resmi mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ia membacakan surat pengunduran dirinya saat sidang paripurna di Gedung DPRD Jakarta. Adapun alasannya pisah jalan dengan Anies, lantaran ingin maju sebagai wakil Prabowo dalam Pilpres 2019.
Polemik Utang
Baca Juga: PPP Kukuh Usung Sandiaga Uno di Pilpres 2024, Sandi Akan Pertemukan Ketua Umum PPP Dengan Prabowo
Salinan surat pengakuan utang yang ditandatangani Anies beredar luas di media sosial Twitter. Di dalamnya, tercatat bahwa ia meminjam dana yang totalnya mencapai Rp92 miliar ke Sandiaga Uno untuk kebutuhan kampanye Pilkada 2017.
Sempat diberitakan tidak membayar, rupanya dalam surat itu, utang Anies kepada Sandiaga bisa dikatakan selesai. Sebab, tertulis pada salah satu poinnya bahwa Sandiaga sepakat utang-utang Anies akan lunas jika keduanya memenangkan Pilkada 2017.
Hubungan dengan Prabowo
Anies Baswedan dikabarkan sempat membuat perjanjian dengan Prabowo Subianto. Adapun isinya, ia tidak akan maju sebagai capres dalam pemilihan presiden jika Prabowo juga mencalonkan diri. Sontak, hal ini lantas membuatnya dinilai ingkar.
Namun belakangan, dalam sebuah video di kanal YouTube Merry Riana, Anies menjelaskan bahwa perjanjian itu dimaksudkan pada saat dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia berkomitmen untuk fokus sampai masa kepemimpinannya habis.
Untuk itu, Anies mengaku tidak mencalonkan diri saat Pilpres 2019, karena memang sudah berjanji akan fokus menyelesaikan jabatannya sebagai gubernur selama lima tahun. Ia juga mengatakan sempat menolak saat ditawari menjadi wakil Prabowo dengan alasan komitmen tersebut.
Sementara hubungan Prabowo dengan Sandiaga Uno sempat dikabarkan renggang. Tepatnya, setelah isu soal Sandiaga akan pindah ke PPP dan mengajukan diri sebagai capres beredar luas. Namun, hal ini langsung dibantah oleh Sandiaga.
Ia mengungkapkan bahwa hubungannya dengan Prabowo baik-baik saja. Bahkan, dirinya mengaku kerap berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu selama tiga jam pada Selasa (10/1/2023) di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Sandiaga Ingin Pembahasan Soal Utang Dihentikan
Soal polemik utang Anies Baswedan, Sandiaga Uno berkata dirinya tidak ingin membicarakannya lebih lanjut. Sebab menurutnya, hal itu akan memperburuk suasana dan dapat berpotensi memecah belah hubungan baiknya dengan Anies.
Ia kemudian meminta kepada siapapun untuk menghentikan pembahasan soal utang tersebut. Ia juga berharap, menjelang Pilpres 2024, semua pihak bisa lebih fokus membicarakan tentang ide atau pendapah bangsa saja.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
PPP Kukuh Usung Sandiaga Uno di Pilpres 2024, Sandi Akan Pertemukan Ketua Umum PPP Dengan Prabowo
-
Andai Anies Gagal Di Pilkada DKI, Utang Rp 92 Miliar Menanti
-
Sandiaga Uno Soal Utang Anies Baswedan: Berpotensi Memecah Belah
-
Mardiono: Sandiaga Uno Sudah Dapat Izin Prabowo Bergabung Bersama PPP
-
Kena Serangan Balik, Sandiaga Uno Minta Stop Polemik Hutang Piutang Dengan Anies Baswedan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?