Suara.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat, Santoso, menegaskan Indonesia negara hukum sehingga praktik-praktik koboi jalanan seperti yang dilakukan pengemudi Fortuner yang arogan di Senopati, Jakarta Selatan, tidak dapat dibenarkan.
Diketahui pengemudi Fortuner berinisial GR (24) menghancurkan mobil Brio yang dikemudikan A (38). Dalam rekaman yang beredar, GR terlihat membawa airsoft gun dan samurai.
"Ini bukan negara koboi. Tidak ada yang kebal hukum di republik ini," kata Santoso kepada wartawan, Senin (13/2/2023).
Santoso menekankan setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum. Karena itu ia berujar tidak boleh ada seorang pun yang diperlakukan istimewa walau memiliki jabatan tinggi.
Termasuk yang terjadi terhadap pengemudi Fortuner jika memang terbukti melalukan pelanggaran hukum berupa penyerangan dan pengrusakan kepada pengemudi Brio.
"Jika pelanggaran memang terjadi yang dilakukan oleh pengendara Fortuner terhadap pengemudi mobil Brio beserta pengrusakan yang dilakukannya, aparat penegak hukum dalam hal ini Polri harus menindak," kata Santoso.
Santoso menyoroti sekaligus mempertanyakan tindakan polisi yang tidak melanjutkan proses terhadap pengemudi Fortuner. Diketahui pengemudi Fortuner kembali pulang usai menjalai pemeriksaan. Polisi sendiri menilai pengemudi Fortuner kooperatif.
Ia mengatakan penindakan bukan hanya dilakukan terhadap pengemudi Fortuner, namun juga terhadap anggota Polri yang tidak melanjutkan proses dan melepas pengemudi tersebut.
"Meski kita belum tahu apa motif anggota Polri yang menangani kasus itu melepas begitu saja pengemudi Fortuner, untuk menghilangkan dugaan negatif publik maka baiknya pimpinan Polri memeriksa anggota Polri tersebut," kata Santoso.
Baca Juga: Viral Pengemudi Fortuner Ngamuk Rusak dan Tabrak Mobil di Senopati
"Jika ternyata tidak dilakukan pemeriksaan atas perbuatan anggota Polri yang melepas pengemudi Fortuner itu, kembali Kapolri mesti turun tangan menyelesaikan masalah ini," sambungnya.
Diperiksa Polres Jaksel
Pengendara mobil Fortuner yang viral setelah menghancurkan mobil Brio di Jalan Senopati, Kebayoran baru pada Minggu (12/2/2023) dini hari telah diperiksa di Markas Polres Metro Jaksel pada Minggu (12/2/2023) sore.
Kapolres Metro Jaksel Kombes Ade Ary Syam mengemukakan, jika terlapor datang langsung ke Polres.
"Kami telah memeriksa terlapor yang datang dengan kooperatif tadi sore ke Polres," katanya seperti dikutip Antara pada Minggu.
Antara korban berinisial A (38) dan terlapor berinisial GR (24) sempat dipertemukan untuk melakukan musyawarah, namun pihak korban masih meminta waktu untuk berpikir terlebih dahulu.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Metro Jaksel AKP Nurma Dewi menambahkan, masih memeriksa dan belum bisa memastikan status terlapor saat ini. Namun, korban sudah dimintai keterangan usai melaporkan kejadian pada Minggu dini hari tersebut.
Viral
Sebelumnya diberitakan, Pengemudi Toyota Fortuner dengan pelat nomor B 2276 SJD merusak dan menabrak mobil Honda Brio milik pengemudi lain di Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Peristiwa ini terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.
Berdasar kronologi yang diceritakan korban bernama Ari Widianto lewat akun Twitter @ari295, peristiwa ini disebutnya terjadi di depan Office 8, Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu (12/2/2023) dini hari tadi sekira pukul 02.00 WIB.
"Tadi pagi sekitar pukul 02.00 mobil saya dirusak oleh pengemudi Fortuner. Awal mulai mobil tersebut melawan arah di depan Office 8," tutur @ari295.
Ari mengaku, ketika itu hendak melintas menggunakan mobil Honda Brio berpapasan dengan Fortuner tersebut yang melawan arah. Dia selanjutnya memberikan isyarat berupa lampu dim ke arah mobil Fortuner dengan harapan diberi ruang jalan.
Namun, kata Ari, pengemudi Fortuner tetap diam tak memberikan ruang jalan bagi kendaraannya. Pengemudi Fortuner menurutnya baru memberikan ruang jalan setelah melontarkan kata-kata kasar.
"Diberi dim tapi tidak mau minggir. Akhirnya mau minggir setelah mengeluarkan kata-kata kasar," beber Ari.
Tak henti di situ, pengemudi Fortuner tersebut ternyata mengejar Ari lalu merusak bagian kaca depan mobilnya menggunakan samurai dan airsoft gun. Bahkan setelah merusak, pengemudi Fortuner tersebut menabrakan mobilnya ke mobil Brio milik Ari.
"Pelaku tindak pengerusakan di Senopati tadi pagi membawa airsoft gun dan samurai untuk merusak mobil," ungkapnya.
"Selain kaca depan saya dirusak, pelaku juga menabrak mobil. Sehingga body penyok dan kaca depan hancur," katanya.
Berita Terkait
-
Viral Pengemudi Fortuner Ngamuk Rusak dan Tabrak Mobil di Senopati
-
Kronologi Pengemudi Fortuner Ngamuk Di Jalan Rusak Mobil Brio Pakai Pedang, Bikin Geram Influencer Hingga Politisi
-
Pengemudi Fortuner yang Rusak Mobil Brio Pakai Samurai dan Bawa Pistol Diperiksa di Polres Metro Jaksel
-
Aksi Brutal Pengemudi Fortuner di Senopati Bikin Geram Influencer Hingga Politisi: Kami Bersamamu Mas Ari!
-
Berujung Diburu Polisi, Begini Kronologi Pengemudi Fortuner Arogan Tenteng Airsoft Gun dan Tabrak Mobil di Senopati
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris