Awalnya jaksa menggali keterangan saksi soal asal sabu yang diterima Janto dari mantan Kapolsek Kalibaru Kasranto. Janto mengaku hanya mengetahui asal sabu itu dari jenderal bintang dua.
Jaksa lalu bertanya apakah sabu tersebut berasal dari daerah Bukittinggi, Sumatera Barat. Tapi Janto tidak tahu dari daerah mana sabu itu berasal yang langsung membuat kuasa hukum Teddy mengajukan keberatan.
Seketika Hakim Jon ngamuk karena bukan waktunya kuasa hukum menyampaikan keberatan. Hakim Jon menganggap keberatan yang akan disampaikan oleh kuasa hukum Teddy itu seperti di warung.
"Kalau Anda keberatan sampaikan nanti di keberatannya. Banyak tempatnya, bukan di sini. Paham itu? Kalau nggak, saya terapkan pasal KUHAP kita ini yang tidak tertib, saya suruh keluar. Tunggu giliran, sebentar dulu, kita semua bertanggung jawab pada hukum, paham?" semprot Hakim Jon.
"Kalau sampai seperti ini belum apa-apa (memperagakan angkat tangan berkali-kali) kayak di kampung, di warung. Ini tempat terhormat dan luhur. Kalau kita bukan menghargai tertibnya persidangan, siapa lagi?" pungkasnya.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Ketimbang Bharada E, Kakak Brigadir J Sebut Keluarga Lebih Rela Ricky Rizal yang Dapat Status JC
-
Perkara Durhaka, Aktor Lucky Hakim Mengundurkan Diri dari Jabatan Wakil Bupati Indramayu, Kenapa?
-
Akhirnya Bertemu, Ridwan Kamil Janji Carikan Solusi Masalah Lucky Hakim yang Mendadak Resign dari Posisi Wabup Indramayu
-
Konfilik Lucky Hakim dan Bupati Indramayu Belum Usai, Nama Syahrul Gunawan Ikut Terseret
-
Hotman Paris Sebut Nama Ferdy Sambo Dalam Perkara Bisnis Peredaran Narkoba Teddy Minahasa
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu