Suara.com - Mutasi virus corona atau Covid-19 seolah tidak pernah ada habisnya. Dunia yang belum 100% pulih dari penyebaran virus ini kembali dihebohkan dengan ditemukannya mutasi varian baru bernama Orthrus.
Virus corona sendiri telah ini terdeteksi di berbagai belahan dunia dan menjangkiti masyarakat global. Perubahan lingkungan serta kemampuan virus untuk bermutasi semakin memunculkan banyak varian Covid-19 baru, di mana terbaru orthrus.
Orthrus sendiri diketahui muncul pertama kali di Inggris. Lalu, apa sebenarnya virus Orthrus ini dan bagaimana penyebarannya? Simak inilah 6 fakta virus Orthrus selengkapnya.
Pertama kali menyebar cepat di Inggris
Selayaknya mutasi Covid-19 yang begitu cepat, varian Orthrus ini pertama kali diketahui menyebar dengan di Inggris pada November 2022 lalu. Penyebaran ini terjadi setelah Inggris dilanda varian Omicron XBB 1.5.
Varian Orthrus atau bernama lain CH.1.1 ini dilaporkan menyebar dengan begitu luas dan diduga lebih cepat menjangkit masyarakat dibandng Omicron XBB 1.5.
Menyandur dari gov.uk, peneliti di Inggris mengungkap bahwa virus ini pun menjadi penyebab hampir 100 persen kasus Covid-19 baru di Inggris.
Mutasi gen mirip varian Delta
Selain penyebarannya yang begitu cepat, mutasi Orthrus juga memiliki pola mutasi P681R yang mirip dengan varian Delta, di mana varian tersebut dikenal lebih mematikan daripada jenis lainnya.
Baca Juga: Waspada, Covid-19 Masih Mengintai, Kasus Kematian di Jakarta Kembali Meningkat
Penyebaran Orthrus ini pun mirip dengan Delta, termasuk gejala penderita yang lebih berat daripada penderita yang terjangkit varian Omicron, dengan tingkat perlawanan dengan kekebalan tubuh lebih rendah.
Belum masuk ke Indonesia
Walaupun pihak Badan Keamanan dan Kesehatan Inggris (UKHSA) sudah mengumumkan adanya penyebaran varian Orthrus, namun pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan memastikan virus ini belum masuk ke Indonesia.
"Belum ada (kasus virus Orthrus), kita tunggu saja mudah-mudahan tidak ada (yang terjangkit)" ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mochammad Syahril.
Pemerintah himbau masyarakat tetap jaga kesehatan
Walaupun varian Orthrus ini belum terdeteksi masuk Indonesia, namun pihak Kemenkes tetap menganjurkan masyarakat untuk hidup sehat agar virus ini dapat dicegah dari diri sendiri.
Berita Terkait
-
Waspada, Covid-19 Masih Mengintai, Kasus Kematian di Jakarta Kembali Meningkat
-
Kasus Kematian Covid-19 Kembali Hantui Jakarta, Dinkes DKI Harap Pemerintah Sediakan Vaksin Booster Anak
-
Diprediksi 80 Juta Orang Akan Laksanakan Mudik Lebaran 2023, Menhub Ungkap Hal Ini
-
Tidak Usah Khawatir, Jemaah Haji yang Lunas dan Tertunda Tak Perlu Keluarkan Biaya Tambahan untuk Haji 2023
-
Cek Fakta Kabar Vaksin Booster Kedua Harus Bayar Rp100 Ribu, Benarkah?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana