Suara.com - Polisi menetapkan Mario Dandy Satriyo sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap D, anak pengurus DP Ansor di Jakarta Selatan. D dipukuli di dalam mobil Rubicon hingga tak sadarkan diri.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pelaku telah ditahan di Mapolrestro Jakarta Selatan.
"Tersangka MDS sudah ditahan," kata Ade Ary, Rabu (22/2/2023).
Mario Dandy Satriyo disebut-sebut merupakan anak pejabat pajak di Kantor Direktorat jenderal pajak Jakarta Selatan.
Dari hasil penelusuran Suara.com, Mario Dandy merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara. Ia resmi menjadi pelajar di sekolah tersebut sejak 2019.
Dinukil dari laman resmi SMA Taruna Nusantara, Mario Dandy Satriyo sempat terpilih menjadi siswa berprestasi pada kenaikan kelas di tahun ajar 2019-2020.
Namanya tercatat dalam daftar siswa berprestasi di sekolah bergengsi tersebut dalam aspek kesamaptaan jasmani kelas X.
Namun sayangnya, di tahun 2023 ini Mario Dandy justru berurusan dengan masalah hukum hingga membuatnya ditahan. Ia nekat memukuli D hingga babak belur.
Kronologi Kejadian
Menurut akun Twitter @LenteraBangsaa_, penganiayaan terjadi saat D sedang berada di rumah temannya. Ketika itu D membagikan lokasinya pada sang mantan kekasih.
"Menurut saksi, 20 Februari 2023 korban sedang bermain di rumah temannya, kemudian korban di WA mantan pacarnya yang mau mengembalikan kartu pelajar," terangnya.
"Korban shareloc lokasi dia (rumah temannya). Kemudian ada mobil jeep hitam tersebut sudah menunggu di depan (ada 4 orang di dalam jeep) dan korban diajak ke sebuah gang kosong," sambungnya.
Di gang kosong itu, D dianiaya oleh dua orang pelaku. Akibat penganiayaan itu, D mengalami luka serius pada wajahnya.
"Korban mengalami luka serius bagian muka sebelah kanan, kemudian dilarikan ke RS Medika oleh ayah teman korban," lanjutnya.
Kondisi Korban D
Berita Terkait
-
Ditangkap Satpam usai Aniaya Anak Pengurus GP Ansor, Pengemudi Rubicon Diduga Putra Pejabat Pajak Ditahan Polisi
-
Stafsus Menkeu Tanggapi Dugaan Penganiayaan Anak Pejabat DJP: Berpegang Asas Praduga Tak Bersalah
-
Anak Pejabat DJP Jaksel Diduga Aniaya Warga Hingga Koma, Disebut Taruna Nusantara
-
Kronologi Dugaan Penganiayaan David, Rubicon Kok Ikut Trending di Twitter?
-
Rubicon Trending, Ini Fakta dan Kronologi Kasus Penganiayaan David sampai Masuk ICU
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik