Rumah singgah Bung Karno yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani nomor 12 dirobohkan begitu saja. Diketahui, rumah tersebut pernah ditinggali oleh proklamator Soekarno pada tahun 1941 selama tiga bulan lamanya setelah bebas dari pengasingan di Bengkulu.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI, Utut Ardianto akan melapor kepada Megawati Soekarnoputri atas diruntuhkannya cagar budaya rumah singgah dari Presiden Soekarno yang berada di Padang Sumatera Barat tersebut.
Tidak hanya melapor kepada Megawati yang merupakan Ketua Umum dari PDIP sekaligus anak dari Presiden Soekarno, Utut juga akan melakukan diskusi dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi serta kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Utut menyebut bahwa perobohan bangunan cagar budaya rumah singgah presiden pertama ini adalah hal yang sangat disayangkan.
Pada saat melihat rumah singgah Bung Karno tersebut, Utut didampingi oleh Ketua PDIP Sumatera Barat, Alex Indra Lukman, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Yopi Krislova dan pemilik lahan Soehinto Sadikin.
Ia kemudian menyayangkan tidak ada perhatian sejauh ini terhadap bangunan tersebut yang saat ini sudah rata dengan tanah.
Rencana akan dijadikan restoran
Sebelumnya ramai diberitakan bahwa bangunan cagar budaya yang berada di Jalan A Yani nomor 12 Padang, Sumatera Barat yang merupakan lokasi tempat singgah Presiden Soekarno pada masa penjajahan Belanda dirobohkan oleh pemiliknya.
Belakangan diketahui bahwa rencananya bangunan tersebut akan dibangun untuk kemudian dijadikan sebuah restoran.
Baca Juga: Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Meninggal di Rutan Padang
Pemilik rumah yang diketahui bernama Suwinto mengaku tidak mengetahui bahwa rumah yang ia beli pada tahun 2017 tersebut merupakan bangunan cagar budaya.
Ia mengaku sudah mendapatkan perizinan untuk menjadikan bangunan tersebut menjadi sebuah restoran.
Suwinto mengaku bahwa ia akan menunggu langkah dari Pemkot Padang terkait dengan bangunan tersebut.
Bangunan tersebut ditetapkan menjadi cagar budaya di Kota Padang dengan No. Inventaris 33/BCBTB/A01/2007 yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani No. 12, Kelurahan Padang-Pasir-Padang Barat.
Disebutkan bahwa pada bulan Maret tahun 1942 silam, bangunan ini pernah digunakan sebagai tempat tinggal dari Ir. Soekarno.
Pada saat itu, Belanda takut Soekarno akan dimanfaatkan oleh Jepang yang akan mendarat di Indonesia. Belanda menyusun rencana untuk memindahkan Soekarno dari Bengkulu ke luar negeri. Namun, pada saat akan diberangkatkan, kapalnya mengalami kerusakan.
Berita Terkait
-
Deretan Rumah Singgah dan Pengasingan Soekarno yang Bernilai Sejarah Tinggi
-
Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Meninggal Dunia di Rutan Sumbar
-
Nekat Rusak Mobil Dinas Demi Klaim Asuransi, Berapa Gaji Satpol PP?
-
Profil Kasatpol PP Padang Panjang Albert Dwitra, Dinonaktifkan Buntut Mobil Dinas Sengaja Dirusak
-
Rumah Singgah Bung Karno di Padang Dibongkar, Politikus PDIP Meradang
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap