Suara.com - Peneliti bidang sosial The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII), Dewi Rahmawati Nur Aulia merespon pernyataan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah yang menyebut jika Indonesia dapat memanfaatkan bonus demografi, maka perekonomian nasional akan tumbuh dengan pesat dan sebaliknya.
Dewi menilai, pemerintah perlu mengkaji kembali soal pertumbuhan demografi Indonesia. Hal menurutnya karena tantangan ke depannya yang semakin sulit.
Dia menyebut kualitas hidup manusia akan semakin rendah di masa mendatang, bersamaan dengan persaingan untuk mendapatkan sumber akses kesejahteraan.
"Pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait lainnya harus memastikan ketersediaan akses kesejahteraan serta sumber-sumber produktivitas yang dapat diakses semua pihak dan dapat diraih pada masa mendatang," kata Dewi lewat keterangan terulisnya, Rabu (22/1/2023) kemarin.
Hal itu menjadi penting, karena semakin bertambah jumlah penduduk suatu wilayah, maka akan mempersempit lahan produksi yang dapat dimanfaatkan.
"Ketidakseimbangan laju pertumbuhan penduduk baik antara angka kelahiran, kematian, serta mobilitas penduduk menimbulkan permasalahan yang rumit,” ujarnya.
Dewi mengemukan permasalahan berbagai bentu akan dihadapi, di antaranya pemukiman yang tidak layak, gizi buruk karena sumber pangan yang terbatas, pendidikan yang rendah, kesehatan yang memburuk, serta meningkatnya angka kejahatan dan kriminalitas akibat ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat.
"Meningkatnya jumlah angka penduduk usia produktif tentunya menjadi modal ekonomi berbasis ketenagakerjaan (man power). Namun, ketersediaan jumlah SDM yang tinggi tidak dapat menjamin kualitas keterampilan mereka untuk siap pakai," tuturnya.
"Untuk itu, pemerintah dan pemangku kepentingan terkait lainnya perlu menyediakan fasilitas kesehatan dan program peningkatan kapasitas yang memadai, serta lapangan kerja demi tumbuh kembangnya generasi bangsa, sekaligus memberikan pendidikan publik tentang demografi, kesehatan masyarakat, pembangunan, maupun dampak terhadap lingkungan,” imbuh dia.
Baca Juga: Gelar Upgrading dan Raker, Ketum GADA AMS: Kita Jawab Tantangan Bonus Demografi
Berita Terkait
-
Gelar Upgrading dan Raker, Ketum GADA AMS: Kita Jawab Tantangan Bonus Demografi
-
Pelatihan Vokasi Difokuskan Untuk Memanfaatkan Bonus Demografi
-
Kemnaker: Keahlian dan Keterampilan Tenaga Kerja Solusi Bonus Demografi
-
Hadapi Bonus Demografi, Kemnaker Lakukan Pengembangan Talenta Muda Indonesia
-
Manfaatkan Bonus Demografi di DKI Jakarta Demi Pembangunan Berkelanjutan, Bagaimana Caranya?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?