Suara.com - Beredar kabar Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah memutuskan untuk memboikot PDIP di Pemilu 2024. Kabar ini dibagikan oleh akun YouTube Lensa Nusantara pada Rabu, 22 Februari 2023.
Dalam narasinya, akun ini menyebut NU dan Muhammadiyah melakukan boikot karena partai berlambang banteng itu dianggap telah menghina Islam. Penghinaan itu, kata akun Lensa Nusantara, membuat NU dan Muhammadiyah bersatu akan memboikot PDIP di pesta demokrasi mendatang.
Keputusan NU dan Muhammadiyah itu juga disebut sampai membuat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta ampun.
Adapun narasi yang dibagikan dalam thumbnail video sebagai berikut:
"MUHAMMADIYAH & NU BERSATU BOIKOT PARTAI PENGHINA ISLAM MENGGEMA."
Sedangkan judul video yang dibagikan tampak narasi berikut ini:
"BREAKING NEWS ~MEGAWATI MINTA AMPUN !! MUHAMMADIYAH & NU BERSATU SERUKAN BOIKOT PDIP DI 2024."
Lantas benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Baca Juga: Amalan Mempercepat Datangnya Jodoh yang Ganteng dan Cantik: Kaum Jomblo Masa Sih Belum Tahu?
Berdasarkan penelusuran, narasi NU dan Muhammadiyah memutuskan untuk melakukan boikot kepada PDIP di Pemilu 2024 karena dinilai telah menghina Islam adalah tidak benar.
Faktanya, isi video tersebut membahas pendapat Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Fathurrahman Kamal terkait pernyataan Megawati yang menyentil ibu-ibu pengajian.
Kamil menilai bahwa ada missing point dari pernyataan Megawati, khususnya antara maksud yang diharapkan dan contoh yang diberikan.
Pendapat yang diutarakan Kamil sendiri diambil narator dari artikel Republika.co.id yang dipublikasikan pada Selasa, 21 Februari 2023. Artikel yang dimaksud berjudul "Majelis Tabligh Muhammadiyah Tanggapi Pernyataan Megawati soal Pengajian Ibu-Ibu."
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi NU dan Muhammadiyah memboikot PDIP sampai membuat Megawati memohon ampun karena dinilai menghina agama Islam adalah hoaks.
Berita Terkait
-
Amalan Mempercepat Datangnya Jodoh yang Ganteng dan Cantik: Kaum Jomblo Masa Sih Belum Tahu?
-
CEK FAKTA: Amanda Manopo Putuskan Jadi Mualaf Demi Jadi Istri Masa Depan Arya Saloka
-
Amalan Pembuka Rezeki Menurut Islam: Semua Hajat Terkabul dan Kebahagiaan Datang
-
GP Ansor Adalah Organisasi Apa? Oalah Ternyata Begini Sejarahnya
-
Anak Sudah Masuk Masa Baligh? Begini Seharusnya Peran Orang Tua Bertindak
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan