Suara.com - Kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor bernama David Ozora ternyata berimbas dengan berita yang "salah alamat". Media Singapura, The Straits Times mendadak jadi bulan-bulanan warganet setelah mempublikasikan berita soal pengeroyokan David namun menggunakan wajah Youtubers David Gadgetin yang diedit dengan tubuh pelaku pengeroyokan David, yaitu Mario Dandy.
Hal ini menjadi ramai di media sosial, terlebih lagi David Gadgetin adalah salah satu Youtubers terkenal di Indonesia sehingga membuat banyak warganet yang memprotes berita "salah alamat" ini. Alhasil, berita yang sempat naik di straitstimes.com ini ditarik kembali oleh pihak Straits dan diganti dengan gambar pelaku Mario Dandy
Bukan hanya warganet, David Gadgetin sendiri pun ikut merespons wajahnya yang dicatut dalam berita salah alamat tersebut. Melalui instagram @gadgetins, David mengaku bahwa pihak Straits tidak mengetahui persis seperti apa wajah pelaku.
"Kalau yang nulis emang ngikutin cerita anak Rubicon (Mario Dandy), pasti tau mukanya kayak gimana," tulis David Gadgetin di instagramnya.
Tak hanya itu, David sempat menyindir media Singapura ini menggunakan ChatGPT. "Lah ini gambar ilustrasinya aja salah. Yang nulis beneran tau apa yang dia tulis ga sih, atau pake ChatGPT doang" lanjut David.
David yang berang atas pencatutan wajahnya ini juga menjadi perhatian warganet. Lalu, siapa sebenarnya David Gadgetin ini? Simak inilah profil David selengkapnya.
Pria bernama asli David Brendi ini merupakan putra asli Palembang, Sumatera Selatan yang sukses dalam kariernya sebagai Youtubers Reviewers. Alumni Universitas Bina Nusantara ini awalnya membuka kanal Youtube karena merasa bosan saat mengerjakan tugas kuliah dan memilih mengunggah konten review teknologi seperti kamera, gadget, bahkan media teknologi sejak 2014 lalu.
Berawal dari konten yang iseng dibuatnya, kesuksesan David ternyata bermula dari sana. Lambat laun, namanya pun dikenal oleh banyak orang yang menyukai video review buatannya. Tak disangka, dari sanalah David mendapatkan banyak tawaran dari berbagai pihak, termasuk para perusahaan produsen ponsel, laptop, hingga produk teknologi lain untuk direview produknya oleh David.
Tak main-main, hingga kini pun mendapat sekitar 6 juta subscriber di Youtube berkat kemampuannya dalam mereview.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Klaim Beri Bantuan Polres Jaksel Selidiki Kasus Penganiayaan Mario Dandy
Kasus David Ozora yang disangkutpautkan dengannya membuat David cukup kesal karena wajahnya seolah sengaja diedit dan ditampilkan di media online Singapura. Namun, hal ini justru membuat namanya semakin dikenal.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Polda Metro Jaya Klaim Beri Bantuan Polres Jaksel Selidiki Kasus Penganiayaan Mario Dandy
-
Jauh Banget Kelakuannya dari Mario Dandy, Anak Pejabat Ini Pilih Hidup Sederhana Sebagai Kuli Bangunan
-
Siasat Pengunduran Diri Rafael Diduga Demi Hindari Pemeriksaan KPK
-
Pengunduran Diri Pejabat Pajak Rafael Harus Ditolak, Alasannya Ngeri
-
Buntut Kasus Mario Dandy, Mapolres Jaksel Dipenuhi Karangan Bunga: "Agnes Jangan Plagiat Cara Putri Candrawathi Dong"
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Guru Agama hingga Marbot Senyum Lebar, Pemkot Semarang Naikkan Besaran Bisyarah
-
Soal IKN Jadi Ibu Kota Politik, Golkar Minta Penjelasan: karena Dalam UU-nya Tak Kenal Istilah Itu
-
Terungkap! Ini Alasan Kemdiktisaintek Alokasikan 50 Persen Anggaran Sekolah Garuda untuk Dana Abadi
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite