Suara.com - Warga Desa Keyongan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan kini pantas berbahagia. Sebab, setelah puluhan tahun dan mengadu kesana kemari, akhirnya akses jalan di desa mereka diperbaiki. Kini, jalan sepanjang enam kilometer tersebut tidak berlumpur lagi saat diguyur hujan karena sudah dilapisi beton.
Perbaikan jalan tersebut merupakan salah satu bukti tanggapnya pemerintah provinsi Jawa Tengah dalam menerima laporan atau aduan masyarakat. Meski sebenarnya jalan tersebut hanyalah jalan desa dan bukan jalan milik Provinsi Jawa Tengah.
Adalah Sriyono Ali Maskhuri, salah seorang warga Keyongan, yang menuliskan aduan soal kondisi jalan di desanya di aplikasi aduan masyarakat berbasis digital, LaporGub kanal aduan yang digagas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejak 2013 lalu. Pada laporan itu juga ditautkan video yang diunggah di media sosial Youtube terkait kondisi jalan yang ada.
Unggahan Sriyono pada 9 Desember 2020 tersebut lantas ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan diteruskan pada Pemerintah Kecamatan Gabus untuk dilaporkan ke Pemkab Grobogan.
Setelah melewati sejumlah proses yang cukup panjang karena status jalan, akhirnya pada 25 Mei 2022 pekerjaan peningkatan jalan tersebut mulai dilakukan. Peningkatan jalan itu dibiayai dengan Bantuan Keuangan Provinsi T.A 2022, senilai Rp 16,9 miliar dan diresmikan pada 15 Februari 2023 lalu.
Meluapkan kegembiraan, masyarakat setempat pun akhirnya mengundang Ganjar untuk meresmikan jalan desa itu. “Kondisi jalan sebelum diperbaiki, dulu kayak rusak parah nggak bisa dilewati mobil. Kalau melewati kaya lagi offroad,” ujar Bayu, warga Desa Keyongan saat dilakukan peresmian jalan.
Bahkan, lanjut Bayu, apabila ada warga desa yang sakit parah dan harus dibawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk pengobatan, warga terpaksa membawanya dengan cara ditandu hingga ke jalan yang tidak rusak.
“Alhamdulillah terima kasih Pak Ganjar dan pemerintah sudah dibantu pengerasan jalan di Desa Keyongan,” kata Bayu lagi.
Dengan selesainya peningkatan jalan di Desa Keyongan yang berbatasan dengan Kabupaten Sragen, warga merasa senang. Karena akan berdampak pada aktibitas harian seperti ke sekolah dan kondisi ekonomi warga.
Baca Juga: IPS: Hijrah Dukungan Relawan Jokowi dari Ganjar ke Prabowo Tak Terbendung
“Semoga ekonomi warga meningkat, pendidikan buat anak-anak juga nyaman termasuk untuk aktivitas harian karena jalannya sudah baik dan akses ke kota lancar," jelas Bayu.
Senada disampaikan Pujiyanto (35 ) warga Desa Keyongan. Dia mengatakan, kerusakan jalan di desanya itu sudah berlangsung puluhan tahun. Jalan menuju desanya dipenuhi batu dan pasir. “Itu cuma bisa dilintasi roda dua, mobil tidak bisa, rusaknya sudah dari sebelum saya lahir ini sudah rusak,” kata Puji.
Jika hujan turun, kata Puji, praktis jalan akan makin sulit dan berbahaya untuk dilalui.
Baik Pujiyanto maupun Bayu, keduanya yakin peningkatan jalan berdampak baik bagi warga.
“Pasti ekonomi meningkat, pendidikan buat anak-anak juga udah nyaman. Yang pasti aktivitas harian, karena sekarang sudah aman dilalui. Akses ke kota lebih mudah, apalagi ini desa berbatasan dengan Sragen dan juga Ngawi, Jatim,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo senang melihat senyum warga Desa Keyongan. Jalan rusak di Desa Keyongan tersebut menjadi perhatian Ganjar setelah ada aduan warga yang masuk di aplikasi LaporGub.
Berita Terkait
-
Ketum ProGP Sebut Ganjar Pranowo Paham Peta Jalan Masa Depan Indonesia
-
Diingatkan PDIP Jangan Main Serobot soal Ganjar, PAN: Harusnya Mereka Bangga!
-
Survei IPS: Ridwan Kamil Paling Cocok Jadi Cawapres Ganjar Pranowo
-
PAN dan PPP Berpeluang Satu Suara Dukung Ganjar Jadi Capres KIB
-
PAN Beri Kode Keras Usul Duet Ganjar-Erick, Waketum Golkar: Tanya Ketum
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar