Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan selaku Fouder perusahaan Susi Air, Susi Pudjiastuti membantah rumor mengenai pilot pesawat Susi Air, Kapten Philips Max Marthin membelot ke Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) di Nduga, Papua Pegunungan.
"Beredar rumor bahwa apa katanya, itu sangat tidak benar yang mengatakan bahwa Philips Marthin bersama dengan OPM atau apa, tidak ada," kata Susi di SA Residence. Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023).
Susi menyampaikan dia sangat mengenal Kapten Philips. Bahkan istri Philips, pernah bekerja di perusahaan milik Susi yant ada di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
"Karena dia seorang bapak rumah tangga. Saya kenal pribadi dengan keluarga istrinya, Philips kerja sama saya dari tahun, hampir 10 tahun kan dia bekerja dari tahun 2012 sampai dengan 2015. Kemudian keluar, kemudian kembali tahun 2020," ujar Susi.
Susi menegaskan peswat Susi Air tidak melintas di daerah rawan konflik di kawasan Papua. Dia juga menyebut Susi Air mentaati peraturan pemerintah mengenai larangan penerbangan pesawat
"Memang Susi Air melaksanakan penerbangan di Papua dengan sangat hati-hati dan mengutamakan safety, kita biasanya tidak terbang-terbang ke tempat yang sudah ada indikasi rumor ketentutan ada notam (notice to airmen) dari pemerintah," ungkap Susi.
Susi Minta Maaf
Sebelumnya, menyampaikan permintaan maaf atas insiden pembakaran pesawat Susi Air oleh TPNPB-OPM pada 7 Februari 2023.
Terhitung sudah 22 hari, Kapten Philips disandera oleh TPNPB-OPM. Atas hal itu, Susi menyampaikan permohonan maaf.
Baca Juga: Imbas Pilot Philips Disandera OPM, Susi Pudjiastuti Sebut 70 Persen Penerbangan ke Papua Disetop
"Saya sebagai founder dan pemilik Susi Air ingin meminta maaf kepada masyarakat Papua, pemerintah daerah dan seluruh pengguna Susi Air di Papua yang sekarang ini menjadi terganggu," kata Susi di SA Residence, Jakarta Timur, Rabu (1/3/2023).
Susi menuturkan adanya kejadian itu membuat penerbangan Susi Air di kawasan Papua menurun hingga 70 persen.
"Karena 70 persen dari penerbangan porter kita sudah akhirnya jadi berhenti sekarang," imbuhnya.
Baginya, insiden pembakaran tersebut merupakan sebuah kejutan. Dalam hal ini, Susi menilai aksi TPNPB-OPM menyandera Kapten Philip merupakan sebuah aksi yang patut dikecam.
Viral Bule Foto Bareng TPNPB-OPM
Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengonfirmasi mengenai foto viral yang menampilkan seorang warga negara asing (WNA) yang diduga pilot pesawat Susi Air, Kapten Philips Mark Methrtens yang disandera oleh TPNPB-OPM mengibarkan bendera Bintang Kejora merupakan hoaks.
Berita Terkait
-
Imbas Pilot Philips Disandera OPM, Susi Pudjiastuti Sebut 70 Persen Penerbangan ke Papua Disetop
-
Pilot Philips Max Marthin Disandera Teroris OPM Tak Kunjung Ditemukan, Susi Pudjiastuti Minta Maaf
-
Lokasi Sandera Berpindah-pindah, Terakhir OPM Minta Senjata untuk Dibarter dengan Pilot Susi Air
-
KKB Pimpinan Egianus Kogoya Mau Bebaskan Pilot Susi Air, Syaratnya Barter dengan Senjata dan Amunisi
-
Tega! Kiky Saputri 'Permalukan' Muhammad Khairi di Depan Banyak Orang
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!