Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan kalau Indonesia menempati peringkat tiga sebagai negara yang paling rawan bencana. Dari 2010, intensitas bencana alam di Indonesia mengalami peningkatan hingga 81 persen.
Itu disampaikan Jokowi saat berpidato dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional BNPB di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023).
"Indonesia menempati 3 teratas paling rawan bencana. negara kita ini naik 81 persen frekuensi bencana alamnya. Dari tahun 2010 itu 1.945 bencana, di tahun 2022 naik jadi 3.544 bencana," kata Jokowi.
Jokowi menyebut Indonesia tidak hanya dihadapi dengan persoalan banjir, gunung meletus, tanah longsor saja. Akan tetapi Tanah Air juga harus menghadapi gempa bumi serta bencana alam dan non alam lainnya.
Karena kondisi itu, Kepala Negara menilai kalau siaga dan waspada menjadi kunci mulai dari tahap pra bencana, tahap tanggap darurat maupun pascabencana.
Jokowi menilai semuanya harus dikelola dengan baik.
Ia sedikit menyentil kalau ada bencana, terkadang pihak terkait masih sibuk di tahap tanggap darurat.
"Padahal yang namanya pra bencana, tahap pra bencana itu jauh lebih penting," ucapnya.
"Bagaimana menyiapkan masyarakat, bagaimana mengedukasi masyarakat, bagaimana memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat untuk langkah-langkah antisipasi itu harus jadi prioritas untuk meminimalisasi korban maupun kerugian."
Baca Juga: Tingkat Kepuasan Kinerja Jokowi Naik Jadi 76 Persen, Penegakan Hukum Jadi Faktor Utama
Berita Terkait
-
Sudah Terendus Megawati, Analis Sebut Jokowi Jadi Sosok 'Pembina' Koalisi KIB
-
CEK FAKTA: Jokowi Dimakzulkan Malam Ini, Petaka Benar-Benar Menimpa Istana, Benarkah?
-
Prabowo Subianto Disebut Banyak Ditinggal Pendukung Usai Merapat ke Jokowi
-
Tren Penegakan Hukum Membaik, Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Stabil
-
Baru Masuk PAN dan Terjun ke Dunia Politik, Kini Nama Verrel Bramasta Sudah Disebut Jokowi
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat