Suara.com - Rafael Alun Trisambodo, eks pejabat pajak yang juga ayah dari tersangka penganiayaan Mario Dandy Satrio diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia diperiksa karena harta kekayaan miliknya senilai Rp56,1 miliar dianggap tak wajar. Rafael telah memenuhi panggilan KPK pada Rabu (1/3/2023) kemarin.
Harta Rafael yang jadi sorotan antara lain ketiadaan mobil Rubicon dan motor Harley Davidson dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Padahal, Mario Dandy kerap memamerkan dua kendaraan itu di media sosialnya. Simak aset Rafael Alun Trisambodo yang dilacak KPK berikut ini.
1. Saham Perusahaan
KPK menelusuri saham perusahaan yang tercatat dalam LHKPN Rafael. Walau begitu KPK belum merinci daftar perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh Rafael. Hal itu karena isi LHKPN yang bisa diakses publik hanya sampai jumlah surat berharta, bukan detail nama perusahaan yang sahamnya dimiliki sang pejabat.
"Iya (saham) disebutkan di LHKPN terakhirnya. Akses publik hanya sampai total surat berharga, detailnya itu (ada) saham di 6 perusahaan," kata Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan pada wartawan.
2. Rumah 6,5 Hektare
Rumah yang dimiliki Rafael juga mendapat perhatian dari KPK. Salah satu rumah yang disoroti secara khusus yakni perumahan sebesar 65 ribu meter persegi atau 6,5 hektare atas nama sang istri. Rafael memiliki saham di 6 perusahaan, dua perusahaan di antaranya itu yang tercatat punya rumah di Minahasa Utara.
Namun kepemilikan rumah tersebut tidak tercatat dalam LHKPN. Pasalnya LHKPN hanya mewajibkan pelaporan kepemilikan saham.
"Kalau ditanya perumahan segede itu di LHKPN ada nggak? Nggak ada. Yang ada saham di perusahaan itu saja atas nama istri," tutur Pahala.
Baca Juga: Dicecar Wartawan Soal Klarifikasi Harta Kekayaan ke KPK 8,5 Jam, Rafael Alun: Tanyakan ke KPK
3. Mobil Rubicon
Kemudian ada mobil Rubicon Rafael yang digunakan Mario Dandy saat menghajar David hingga koma. Namun kepemilikan mobil itu masih misterius karena KPK telah melacak identitas pemiliknya dan berujung di gang sempit.
"Yang Rubicon, benar itu memang bukan atas nama yang bersangkutan STNK dan BPKB-nya. Kita datangi alamat yang kita punya, gang di daerah Mampang," jelas Pahala.
KPK lantas ragu bagaimana mungkin Rubicon dimiliki oleh orang yang tinggal di gang sempit. "Memang orangnya sudah pergi, tapi alamat di dalam gang. Kita pikir tidak mungkin dia punya itu," lanjutnya.
STNK Rubicon itu bukan atas nama Rafael. Bahkan Rafael sendiri mengklaim mobil itu sudah atas nama kakaknya. KPK pun meminta Rafael membawa bukti dokumen Rubicon itu.
4. 'Geng' Pejabat Pajak
Bukan hanya soal harta, KPK juga menelusuri terkait adanya geng di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) ketika memeriksa Rafael. Hal ini karena KPK mendengar ada 'geng' yang berkaitan dengan Rafael.
KPK juga menjamin klarifikasi harta bukan hanya pada Rafael, "geng"-nya juga akan diminta keterangan. "Kita pastikan sesudah yang bersangkutan (Rafael) pasti ada lagi orang-orang lain kita dengar juga ada gengnya. Ini bukan sederhana (karena) kan orang keuangan tahu cara (uang) kesana-kemari," ucap Pahala.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Dicecar Wartawan Soal Klarifikasi Harta Kekayaan ke KPK 8,5 Jam, Rafael Alun: Tanyakan ke KPK
-
Rafael Alun, Ayah Mario Dandy Ngaku Lelah Ditanya Soal Harta Rp 56 Miliar Auto Diultimatum: Kami Lelah Bayar Pajak
-
Heboh Moge Marak Dijual di Medsos Diduga Buntut Kasus Rafael Alun, KPK Kantongi Nama Pemilik Diduga Pegawai Pajak
-
Memang Edan! Rafael Alun Trisambodo Hanya Pejabat Eselon III tapi Hartanya Setara Surya Paloh Sampai Andika Perkasa
-
Geger Kekayaan Jumbo Rafael Alun, Jadi Momentum KPK 'Obok-obok' Instansi 'Basah'
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia
-
Situasi Terkini Nepal: Militer Ambil Alih Kekuasaan, Bandara Ditutup, Demo Rusuh Tewaskan 20 Orang
-
Ini Klarifikasi Anak Menkeu Baru Usai Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA', Kini Singgung Ternak Mulyono
-
Sapu Bersih Kabinet Jokowi? Presiden Prabowo Diprediksi Gergaji Menteri Titipan Oktober Ini