Suara.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Dwikorita Karnawati, menaruh apresiasi khusus terhadap perhatian dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri soal mitigasi bencana alam di Indonesia.
Dwikorita mengaku kerap berdiskusi dengan Megawati soal pencegahan bencana serta pengembangan riset dan teknologi untuk mendukung mitigasi bencana.
Hal itu disampaikan Dwikorita saat menjadi narasumber dalam seminar nasional yang digelar PDIP bertajuk "Mitigasi Bahaya Secara Cepat Sebagai Upaya Antipasi Dini Untuk Memahami Potensi Bahaya Gempa Bumi dan Resikonya" yang dilakukan secara luring di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023).
Ia mengaku, pernah mendapat saran dari Megawati agar belajar soal penguatan atau pengembangan studi kajian atau riset dan teknologi untuk deteksi dini wilayah rawan gempa ke China.
"Bu Megawati Soekarnoputri berkali mengingatkan agar belajar ke China. Dan kami belajar ke sana soal peringatan gempa bumi," kata Dwikorita.
Menurutnya, kekinian pihaknya masuk dalam fase eksperimen dengan China. Terutama BMKG sedang memasang alat di 250 titik untuk diujicoba.
"Mudah-mudahan teknologi bisa disiapkan. Sehingga 10-15 detik sebelum gempa, bisa ada perintah dari sms, sehingga ada waktu untuk warga lari keluar rumah," ungkapnya.
Dwikorita menambahkan, pihaknya turut membentuk Konsosrsium Gempa Bumi dan Tsunami Indonesia, berisi pakar dan ahli gempa di Indonesia.
Menurutnya, saat ini sedang melakukan pendalaman bentuk sistem prosessing data gempa bumi yang lebih handal.
Ia juga mengingatkan soal penguatan sistem monitoring kegempaan secara kontinu dan komprehensif harus terus diperkuat.
"Kami mendapat banyak tambahan peralatan yang berarti. Sebelumnya ada 170 seismograf. Sekarang kami menerima 414 seismograf sehingga sensor terpasang mengepung patahan menghadang jalur megthrust. Sehingga perhitungan magnitudo lebih cepat dan akurat," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, soal pemutakhiran atau pengembangan peta bahaya gempabumi (Seismic Hazard Map), Badan Geologi, BMKG, dan berbagai lembaga lainnya menyusun skala kebih detil dan rinci.
"Kami harap Bappeda siapkan peta bahaya gempa bumi di daerahnya masing-masing. Ini penting juga untuk tata ruang kota. Bappeda bisa kerjasama dengan BMKG, Badan Geologi dan Perguruan Tinggi di Daerah," tuturnya.
Adapun dalam kesempatan ini, Wakil Sekjen PDIP Sadarestuwati, menyampaikan acara seminar nasional tersebut digelar agar ada kesadaraan dan kewaspadaan masyarakat terhadap mitigasi bencana.
"Kami mendorong agar awareness untuk potensi bencana alam dan gerakan mitigasi demi mencegah jatuhnya korban kebih besar untuk lebih ditingkatkan,” kata Sadarestuwati.
Berita Terkait
-
Diam-diam jadi Orang Penting di Balik Koalisi 3 Partai Besar Ini, Megawati Sudah Tahu 'Gerakan Senyap' Jokowi Jelang Pilpres
-
Sudah Terendus Megawati, Analis Sebut Jokowi Jadi Sosok 'Pembina' Koalisi KIB
-
4 Komentar Tajam Megawati Soal Kasus Ditjen Pajak, Tanya Buat Apa Rakyat Merdeka?
-
Seperti Zaman Anies, PDIP Bisa Saja Panggil Heru Budi Gegara Gelar Formula E
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian