Suara.com - Ahli waris korban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang diduga mendapat intimidasi. Hal itu akibat buka suara soal santunan bersyarat yang dikeluarkan pihak Pertamina.
Intimidasi kepada ahli waris korban kebakaran Plumpag itu dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan pihak Pertamina melalui sambungan telepon.
Seorang ahli waris korban tewas yang namanya meminta diinisialkan M mengatakan, dirinya sempat mendapatkan telepon yang mengatasnamakan pihak Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).
Ia mengungkapkan, dalam sambungan telepon, oknum tersebut meminta M untuk datang ke RSPP. Dikatakan M, ada hal yang ingin disampaikan pihak rumah sakit terkait ucapannya kepada wartawan beberapa hari lalu.
“Ditelepon sama orang Pertamina, sangkutannya dengan media. Masalah media katanya,” ujar M saat ditemui di Plumpang Jakarta Utara, Kamis (9/3/2023).
M diketahui memang sempat lantang saat menyampaikan keberatan terkait santunan bersyarat yang diberikan pihak Pertamina, dengan dalih biaya pemakaman.
Disebutkan dalam surat penyataan tersebut, ada poin yang tertulis jika pihak keluarga tidak boleh menuntut pihak Pertamina.
‘Bahwa saya dan/atau ahli waris menyatakan dengan diterimanya santunan ini, maka kami tidak akan mengajukan gugatan maupun tuntutan lain kepada Pertamina Group’.
Akibat telepon tersebut, M menjadi ketakutan lantaran adiknya masih dalam perawatan di RSPP. Ia takut jika adiknya malah menjadi korban, atas keresahan dirinya tentang santunan bersyarat tersebut.
“Setelah ditelepon saya takut. Takut adik saya kena imbasnya, karena adik saya belum dioperasi. Sedangkan kami nggak punya biaya,” tuturnya.
Santunan Pertamina
Sebelumnya, pihak Pertamina sempat memberikan santunan kepada korban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Santunan senilai Rp10 juta itu, diklaim hanya untuk biaya pemakaman jenazah.
Namun sebelum menerima santunan tersebut, pihak Pertamina menyodorkan surat pernyataan yang berisi jika pihak keluarga tidak dapat menuntut pihak Pertamina dikemudian hari.
Surat tanpa kop perusahaan Pertamina tersebut juga ditempeli materai Rp 10 ribu, di bagian kiri bawah yang harus ditandatangani ahli waris.
Saat itu, pihak Pertamina juga tidak memberikan duplikat atau salinan surat pernyataan tersebut. Usai ditandatangani, surat tersebut kemudian ditarik kembali, dan ahli waris diberikan uang tunai dalam amplop putih polos, tanpa ada logo Pertamina.
Berita Terkait
-
Deras Desakan Dirut Pertamina Mundur Buntut Tragedi Plumpang: "Sudah Berkali-kali Terjadi, Masa Tak Bertanggung Jawab"
-
Hilangkan Trauma, Komunitas Badut Hibur Anak-anak Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
-
Kebakaran Depo Plumpang Renggut 19 Nyawa, Pengamat Ekonomi Energi UGM: Dirut Dan Komisaris Pertamina Harus Mundur
-
Kecam soal Santunan Bersyarat Rp10 Juta, Keluarga Korban Kebakaran Plumpang Sebut Pertamina Tak Manusiawi: Saudara Kami Bukan Ayam!
-
Rendahkan Harga Nyawa Manusia, Ahli Waris Korban Kebakaran Depo Plumpang Tolak Uang Rp40 Juta Dari Pertamina
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua