Suara.com - Di tengah sorotan publik yang begitu besar kepada Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan, seluruh kepala kantor Bea Cukai se-Indonesia diminta datang ke Jakarta pada Kamis (9/3/2023).
Kedatangan mereka ke ibu kota ternyata atas undangan dari Direktur Jenderal Bea Cukai Kemenkeu, Askolani, untuk menghadiri rapat koordinasi teknis (rakornis) yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu.
Askolani mengatakan, rapat koordinasi tersebut merupakan agenda evaluasi tahunan rutin yang diselenggarakan setiap awal tahun. Menurut dia, salah satu yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut adalah evaluasi langkah reformasi dan penguatan Bea Cukai yang lebih bagus ke depannya.
Namun ia enggan menjelaskan lebih lanjut, apakah rakornis ini terkait dengan kasus dua kepala kantor Bea Cukai yang tengah menjadi sorotan dan viral di media sosial.
Kedua kepala kantor Bea Cukai itu adalah Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto dan Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono. Belakangan ini keduanya dinilai memiliki harta kekayaan yang tidak wajar, yakni mencapai belasan miliar rupiah.
Tak hanya itu, gaya hidup mereka dan keluarganya juga dinilai hedon. Semuanya dikuliti oleh netizen di sejumlah akun media sosial.
Mirip dengan langkah Jokowi
Langkah Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan ini mengingatkan kita dengan momen serupa ketika Presiden Joko Widodo mengumpulkan seluruh pejabat Polri dari seluruh Indonesia di Istana Negara pada Jumat (14/10/2022) lalu.
Pejabat Polri yang dipanggil presiden ketika itu mulai dari Kapolri Jenderal Listyo SIgit Prabowo, Kapolda hingga Kapolres yang bertugas di seluruh Indonesia.
Ketika itu kepolisian tengah menjadi sorotan publik karena kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo.
Salah satu yang disinggung presiden ketika itu adalah dampak dari kasus tersebut yang menyebakan menurunnya kepercayaan publik terhadap institusi Polri. Jokowi bahkan menyebut kepercayaan publik ke Polri sampai ke titik terendah.
Menurut presiden, kepolisian harus bisa mengembalikan kepercayaan publik dan ia menilai halitu bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi, kepercayaan publik ke Polri yang tadinya 80 persen anjlok menjadi 54 persen gegara kasus Ferdy Sambo.
Lalu presiden juga mengingatkan jajaran kepolisian agar tidak terjebak dalam gaya hidup hedon, seperti suka pamer harta di media sosial. Jokoai khawatir hal tersebut justru akan menurunkan kepercayaan public terhadap institusi Polri, terlebih bisa memicu kecemburuan sosial.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Balas Cuitan Presiden Jokowi Perihal Rumah Sakit di Indonesia, Twitter Kiky Saputri Digruduk Netizen, Ada Apa?
-
CEK FAKTA: Tak Didukung PDIP, Jokowi Arahkan Ganjar Pranowo ke Koalisi Indonesia Bersatu
-
Zainudin Amali Mundur dari Menpora RI dan Pilih Jadi Waketum PSSI Dinilai Turun Kasta, Sebut Bukan Masalah Gengsi
-
Kebumen Panen Raya Padi, Produktivitas Meningkat
-
Mahfud MD dan PPATK Satu Suara Soal Rp 300 Triliun, Sri Mulyani dan KPK Kok Ngeles Terus?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama