Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti pemangkasan anggaran militer yang dinilai terlalu besar. Awalnya, AHY membahas mengenai pentingnya implementasi anggaran yang telah dirancang oleh DPR dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Jika dalam praktiknya, anggaran kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dipotong dalam jumlah besar, maka mereka akan sulit untuk memenuhi sasaran-sasaran pembangunannya,” kata AHY di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).
Peraih penghargaan Adi Makayasa 2000 itu memberikan contoh pemotongan anggaran militer yang dianggap terlalu besar. Besarnya pemotongan anggaran itu, lanjut AHY, akan mengganggu pelaksanaan tugas pokok TNI.
“Kita tidak ingin para prajurit TNI tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik akibat pemotongan anggaran itu padahal tugas TNI memiliki risiko yang tinggi,” ujar mantan anggota TNI AD itu.
Lebih lanjut, AHY menilai anggaran negara terlalu banyak digunakan untuk proyek mercusuar yang disebut tidak berkaitan langsung dengan ekonomi masyarakat.
“Anggaran terlalu banyak digunakan untuk membiayai proyek-proyek mercusuar yang tidak banyak berdampak pada kehidupan wong cilik,” ucap AHY.
Dia menambahkan alokasi anggaran negara harusnya bersifat akuntabel serta sesuai dengan konstitusi yang berlaku sehingga kebijakannya bisa dipertanggungjawabkan.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Gedung KPK Rusak Parah, Desakan Tangkap SBY Semakin Tak Terbendung, Benarkah ?
-
Sebut Indonesia jadi 'Republik Pisang' jika Pemilu 2024 Ditunda, AHY: Kekuasaan yang Dimiliki Tidak Halal!
-
AHY Sentil Pemerintah Soal Utang: 8 Tahun Terakhir Jumlahnya Naik 3 Kali Lipat, Utang BUMN Menggunung
-
Kunjungi Museum, Annisa Pohan Tampil Elegan dengan Tas Mewah Ratusan Juta
-
Annisa Pohan Pakai Tas Mewah Nyaris Rp 100 Juta Temani AHY ke Museum, Ternyata Ini yang Bikin Mahal
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'
-
Malam-malam, Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Wapres Gibran
-
Hakim MK 'Sentil' Hasto: Ngapain Gugat UU Tipikor ke Sini? Lobi Saja DPR, Kan Mereka Setuju
-
KPK Kumpulkan Bukti Kasus Pemerasan TKA, Cak Imin hingga Ida Fauziyah Berpotensi Diperiksa
-
Sebelum Cecar Gubernur Kalbar Soal Kasus Mempawah, KPK Analisis Barang Bukti Hasil Penggeledahan
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!