Suara.com - Arya Saputra (15), siswa kelas sepuluh (X) SMK Bina Warga 1 Kota Bogor tewas dibacok oleh tiga orang pelajar di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Jumat (10/3/2023). Setelah melakukan pembacokan, tiga pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor.
Peristiwa pembacokan itu berkaitan soal permasalahan antara sekolah korban dengan sekolah pelaku yang sudah lama terjadi. Simak fakta siswa SMK tewas dibacok 3 pelajar di Bogor berikut ini.
1. Kronologi Kejadian
Sebelum pembacokan terjadi, korban hendak pulang menuju rumahnya di kawasan Ciriung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Korban bersama teman-teman pelajar lainnya sedang menyebrang jalan di lampu merah Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Namun sekitar pukul 09.30 WIB, korban mendadak disabet dari belakang dengan senjata tajam berupa pedang oleh tiga orang pelajar tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Sabetan tersebut mengenai wajah sampai leher korban yang mengakibatkan luka serius.
2. Korban Dituntun Baca Syahadat
Korban yang dalam keadaan terluka parah sempat berjalan masuk ke sebuah gang sambil menahan sakit. Tak lama kemudian korban tersungkur di depan gang usai tak kuat menahan rasa sakit di wajah dan leher.
Teman korban yang melihat kejadian itu berteriak minta pertolongan. Begitu juga para pengendara dan warga sekitar yang juga langsung memanggil ambulans.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, korban sempat dituntun membaca kalimat syahadat oleh seorang warga bernama Euway. Ketika itu Euway mengungkap korban hanya bisa merintih kesakitan.
Baca Juga: Longsor Tebing Rel di Empang Bogor, 2 Warga Meninggal dan 4 Lainnya Masih Hilang
Kemudian Euway minta korban untuk membaca kalimat syahadat dalam hati. Namun korban akhirnya tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit terdekat.
3. Motif Pembacokan
Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso mengatakan pembacokan itu dipicu permasalahan antara sekolah korban dengan sekolah pelaku yang sudah lama terjadi. Konflik memuncak usai para pelaku menerima pesan berisi tantangan yang dikirim lewat Instagram. Para pelaku terprovokasi kemudian mendatangi sekolah korban untuk mencari orang yang mengirim pesan itu.
Dikarenakan tak berhasil menemukan orang yang mengirim pesan tantangan itu, para pelaku melampiaskan dengan melakukan pembacokan secara acak. Nahas ketika itu korban yang sedang berjalan di sekitar kawasan lampu merah Simpang Pomad bersama teman-temannya langsung dihampiri oleh para pelaku yang mengendarai sepeda motor. Di atas sepeda motor yang masih melaju, satu orang pelaku menebas leher korban dengan senjata tajam jenis golok panjang.
4. 2 Pelaku Ditangkap, 1 Masih Buron
Polisi telah mengamankan dua dari tiga pelaku yakni MA (17) dsn SA (18) dalam kasus pembacokan tersebut. Keduanya ditangkap di dua lokasi berbeda pada Senin (13/3/2023) dini hari.
Berita Terkait
-
Longsor Tebing Rel di Empang Bogor, 2 Warga Meninggal dan 4 Lainnya Masih Hilang
-
PT KAI Batalkan Perjalanan Kereta Pangrango Lintas Bogor-Sukabumi Akibat Longsor
-
117 Orang Keracunan Usai Hadiri Pengajian di Bogor, Dinkes: 43 Dirawat di Puskesmas
-
Ratusan Warga Jasinga Bogor Keracunan Usai Acara Pengajian
-
Viral Aksi Bacok Gangster di Fly Over Pasupati, Begini Kronologinya
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis