Suara.com - Voting dalam pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) telah digelar kemarin, Rabu (15/03/2023) di Gedung Mahkamah Konstitusi. Voting memutuskan bahwa Anwar Usman dan Saldi Isra ditetapkan sebagai Ketua dan Wakil Ketua MK periode 2023-2028. Keduanya pun akan segera dilantik pada 20 Maret 2023 mendatang.
Sosok Anwar Usman sudah cukup dikenal masyarakat karena telah menjabat sebagai Ketua MK periode sebelumnya. Sedangkan sang wakil, Saldi Isra menggantikan Aswanto yang diberhentikan oleh DPR RI pada September 2022 lalu.
Sepak terjang Saldi Isra di bidang hukum pun berhasil membuatnya diamanahkan sebagai orang nomor dua di MK.
Pria bernama asli Prof. Dr. Saldi Isra, S.H. ini merupakan Guru Besar Hukum Tata Negara Saldi Isra yang dilantik oleh Presiden Jokowi yang saat itu menggantikan Patrialis Akbar sebagai hakim konstitusi masa jabatan 2017 hingga 2022.
Saldi sendiri pernah mengungkap bahwa saat masih kecil, ia tidak pernah menyangka akan berkarir di dunia hukum. Pria asal Solok, Sumatera Barat ini dulunya bercita-cita menjadi seorang insinyur.
Namun, keinginannya tersebut seolah sirna setelah ia dinyatakan lulus dalam seleksi perguruan tinggi di jurusan Hukum Universitas Andalas. Walau awalnya ditentang keras oleh keluarganya, namun Saldi berhasil membuktikan niat kuatnya dalam menuntut ilmu. Ia pun berhasil menamatkan kuliahnya di Universitas Andalas.
Tak hanya itu, Saldi pun langsung diminta untuk menjadi dosen di Universitas Bung Hatta sebelum akhirnya pindah ke Universitas Andalas.
Kegigihannya menjadi dosen selama 22 tahun sekaligus menamatkan pendidikan magisternya di Universitas Malaya, Malaysia tidak membuatnya getar dalam mendalami dunia hukum.
Ia juga berhasil mendapatkan gelar doktor dari Universitas Gajahmada di tahun 2009 dengan predikat cum laude.
Baca Juga: Jadi Wakil Ketua MK, Saldi Isra Soroti Tugas Berat Soal Sengketa Pemilu
Atas perjuangannya, ia diangkat menjadi Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas sekaligus Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Unand.
Menjadi seorang hakim konstitusi ternyata baru terlintas di benaknya saat nanti berusia 55 tahun. Namun, perjuangannya di bidang hukum berhasil mengantarkannya ke posisi seorang hakim konstitusi di Mahkamah Konstitusi Indonesia di usia yang lebih muda, yaitu 48 tahun.
Tepat di tanggal 11 April 2017, Saldi dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai hakim konstitusi. Hampir 6 tahun menjabat sebagai hakim konstitusi, Saldi kembali diberikan amanah besar sebagai Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi bersama rekannya, Anwar Usman yang menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Akui Kenal Baik Rafael Alun karena Satu Angkatan di STAN, Wakil Ketua KPK Alex Marwata: Pimpinan Tak akan Intervensi!
-
3 Putaran! Drama Pemilihan Ketua MK Berujung Adik Ipar Jokowi Kembali Terpilih
-
Rekam Jejak Anwar Usman, dari Seni Peran hingga Jadi Ipar Jokowi dan Kembali Menjadi Ketua MK
-
Kembali Jadi Ketua MK, Harta Kekayaan Anwar Usman Ipar Jokowi Capai Rp 31,5 M
-
Jadi Wakil Ketua MK, Saldi Isra Soroti Tugas Berat Soal Sengketa Pemilu
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
Terkini
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek