Suara.com - Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menyebut barang bukti berupa tangkapan layar percakapan teks terdakwa Teddy Minahasa dan Dody Prawiranegara tidak berkualitas.
"Dari sudut pandang keilmuan saya, informasi, termasuk bukti chat yang berkualitas adalah yang lengkap dan akurat," kata Reza saat di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (16/3/2023).
Selain itu, jumlah percakapan yang disebut-sebut hanya 10 persen dari keseluruhan ruang obrolan para terdakwa pada aplikasi WhatsApp juga dinilai tidak lengkap.
"Katanya ada hampir seribuan bukti chat, tapi yang diambil dan disodorkan di ruang sidang hanya kurang dari 10 persen dari itu. Maka, saya punya alasan untuk mengatakan ini tampaknya barang bukti yang tidak berkualitas karena tidak lengkap," tutur Reza.
Dia juga menduga, bukti tangkapan layar ruang obrolan yang tidak lengkap itu juga besar kemungkinan membuat informasi yang didapatkan menjadi tidak akurat.
"Menurut saya, terhadap barang yang tidak lengkap dan tidak akurat, kita tidak bisa menarik kesimpulan apa pun, apalagi menghukum hanya dengan melihat rangkaian informasi yang tidak lengkap dan mungkin tidak akurat," katanya.
Pada persidangan ini, tim kuasa hukum Teddy Minahasa menghadirkan ahli psikologi forensik Reza Indragiri sebagai saksi meringankan.
"Saya hadir hari ini sebagai anggota Pusat Kajian Pemasyarakatan Pustekip Kemenkumham," ujar Reza.
Sebelum sidang dimulai, Kuasa Hukum Teddy, Hotman Paris Hutapea mengatakan, kehadiran ahli psikologi forensik ini bertujuan untuk menerangkan perihal obrolan antara Teddy dengan Dody melalui pesan WhatsApp.
Dalam obrolan yang dimaksud Hotman, Teddy diduga meminta Dody untuk menukar lima kilogram narkotika jenis sabu dengan tawas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka