Suara.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyebut pihaknya belum bisa mengoperasikan Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ) lantaran tak kunjung bisa menemukan proyektor pengganti yang rusak. Proyektor ini biasanya difungsikan untuk sarana utama pertunjukan di teater bintang Planetarium.
Hal ini disampaikan oleh VP Corporate Secretary PT Jakpro Syachrial Syarif. Ia mengatakan pihaknya hanya mempunyai proyektor (starball) yang sudah tua.
"Sekarang memang belum ada starball-nya. Starball ini sudah lama, versi (tahun) 1997," ujar Syachrial saat dikonfirmasi, Kamis (16/3/2023).
Untuk mengatasi masalah ini, Syachrial menyebut pihaknya masih berdiskusi dengan para akademisi, Dinas Kebudayaan, hingga Dinas Pariwisata agar proyektor Teater Bintang bisa segera diadakan. Pihaknya pun tak mempermasalahkan starball jenis baru atau lama.
"Kita akan diskusikan dulu kita cari yang terbaik, baik itu kualitas, harga, tentu kita cari, belum diputuskan. Bisa diperbaiki. Tapi, untuk diperbaiki cukup kompleks, biaya perawatan dan perbaikan cukup besar juga," pungkasnya.
Sudah Lama
Sebelumnya, Dewan penasehat gubernur dalam bidang seni-budaya yang tergabung dalam Akademi Jakarta mengaku sudah sejak lama mengetahui tak berfungsinya Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ) usai revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Kondisi ini pun juga sudah dilaporkan kepada pemerintah melalui surat resmi.
Anggota Akademi Jakarta Karlina Supelli mengatakan, pihaknya sudah bersurat kepada eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat masih menjabat dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono beberapa waktu lalu.
"Akademi Jakarta sebetulnya sudah berkirim surat tentang POJ kepada Gubernur DKI sebelum turun jabatan dan juga kepada PLT Gubernur sesudah beliau menjabat," kata Karlina saat dikonfirmasi, Selasa (14/3/2023).
Baca Juga: Jakpro Gandeng Menantu Jokowi Jadi Dewan Pengarah Formula E, PDIP: Demi Mudahkan Gelar Acara
Kendati demikian, surat yang dilayangkan ke Anies dan Jokowi tak juga mendapatkan respons. Hingga akhirnya, Karlina menyebut pihaknya mengadu ke Presiden Joko Widodo.
Jokowi disebutnya merespons dengan meneruskan aduan ini ke Menterian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
"Karena tidak ada tanggapan dari Gubernur DKI Jakarta, Akademi Jakarta menyampaikan surat kepada Presiden RI. Surat itu diteruskan ke Menko PMK. Kemenko PMK menanggapi cukup serius dengan kunjungan salah satu Deputi Menko PMK ke POJ untuk melihat kondisinya," ucapnya.
Dalam surat aduan Akademi Jakarta, disebutkan bahwa kondisi POJ usai revitalisasi TIM yang menghabiskan Rp1,4 triliun itu semakin miris. BUMD PT Jakarta Propertindo yang mengerjakan proyek ini disebut justru menciutkan fungsi Planetarium.
Salah satunya, Jakpro disebut melakukan penggantian kursi baru yang tidak cocok untuk dipakai pertunjukan di Teater Bintang. Lalu, proyektor yang sudah rusak juga tidak diperbaiki.
Setelah revitalisasi sampai sekarang juga Jakpro tak kunjung mengisi ruang pameran Planetarium. Lobi pengunjung dibuat semakin sempit, dan ruang pertunjukan kedua, ruang kelas, dan perpustakaan di dalam Planetarium dihilangkan.
Berita Terkait
-
Baca Buku Seru sambil Nongkrong Asyik di Taman Ismail Marzuki
-
Revitalisasi Rampung, Taman Ismail Marzuki Sudah Kembali Dibuka untuk Publik
-
Cari Alternatif Lokasi Citayam Fashion Week, Wagub Riza: Bisa Di Selasar Balai Kota Atau Taman Ismail Marzuki
-
Begini Wajah Baru Perpustakaan Umum di Taman Ismail Marzuki
-
Planetarium Dipindah ke Ancol dari Taman Ismail Marzuki, Gedung Tinggi Menghalangi Pandangan ke Langit
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter