Suara.com - Pemilik lahan Masjid Jami Nurul Islam, A Nur Alam Bakhtir, yang berada di Jalan Cipeucang II, RT 4/12 Koja, Jakarta Utara, angkat bicara terkait perkara penutupan akses rumah ibadah tersebut.
Nur Alam menuturkan, video viral di sosial media yang memframing dirinya menutup pintu ibadah dengan batu bata adalah fitnah.
“Bukan akses jalan yang ditutup, tapi batas masjid dengan masjid yang lain,” kata Nur Alam saat ditemui awak media, di Koja, Jakarta Utara, pada Sabtu (18/3/2023).
Diketahui, bangunan masjid di wilayah tersebut ada dua buah.
Satu buah masjid yang bernama Masjid Nurul Islam yang diklaim sudah berganti nama menjadi Masjid Al-Islah, kemudian disampinya persis ada Masjid yang bernama Nurul Islam Koja.
Nur Alam menyebutkan, dirinya merasa difitnah, terkait penutupan akses jalan terhadap rumah ibadah.
"Bisa disaksikan, mana akses jalan? Itu fitnah keji kalau dibilang menutup akses jalan," ucapnya.
Pantauan Suara.com di lokasi, bidang yang ingin ditembok oleh Nur Alam, merupakan bidang pembatas yang ada diantara Masjid Al-Islah dan Masjid Nurul Islam Koja.
Meski hal itu dilakukan, akses untuk keluar masuk jamaah tetap masih bisa dilakukan lantaran tidak menganggu mereka dalam beribadah.
Baca Juga: Ricuh Sengketa Lahan Masjid Nurul Islam di Koja, Pihak DKM Sebut Ahli Waris Pernah Usir Warga Salat
Nur Alam menjelaskan, dulunya ada pintu kecil penghubung antara kedua masjid tersebut.
Namun pintu itu dijebol, sehingga seakaan kedua masjid tersebut melebur menjadi satu.
Bidang tersebutlah yang ingin ditembok oleh Nur Alam. Bukan akses masuk ke dalam masjid.
Penembokan tersebut juga dilkukan karena rencananya, dalam waktu dekat Nur Alam ingin melakukan renovasi terhadap masjid miliknya.
Ia juga mengaku sudah mengantongi surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Material bangunan pun sudah mulai diletakkan di area masjid. Batas lahan juga sudah diberi tanda oleh pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan menggunakan cat semprot berwarna silver.
Berita Terkait
-
Oso Minta HKTI Segera Atasi Permasalahan Sengketa Lahan Petani
-
Masih Bersengketa, Menteri ATR/BPN Persilakan Warga Bercocok Tanam di Lahan Pancursari
-
Tugas Anyar Hadi Sebagai Menteri ATR/BPN: Sertifikat Tanah, Sengketa Lahan dan IKN
-
Pembagian Sertifikat Lahan Warga Pernah Tersendat, Jokowi Ungkap Kementeriannya Saling Egois
-
Kawasan KEK Mandalika Masih Sisakan Kasus Sengketa Lahan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara
-
Bundaran HI Siap Sambut Tahun Baru 2026, Panggung Hampir Selesai