Suara.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo baru-baru ini mengungkapkan ketidaksepahamannya terhadap fenomena pernikahan sesama jenis.
Hal itu diungkapkan pria yang akrab disapa Bamsoet itu saat menghadiri acara Desa Bersatu di Lapangan Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Minggu (19/3/2023).
Dalam kesempatan itu, Bamsoet mengatakan, pernikahan sesama jenis adalah produk budaya barat yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia.
Menurutnya, meski beberapa negara tetangga telah melegalkan pernikahan sesama jenis, Indonesia tidak akan melakukan hal serupa. Lebih dari itu, ia juga menilai pernikahan sesama jenis tidak sejalan dengan ajaran enam agama yang diakui di Indonesia.
"Tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia karena saya tidak pernah melihat ayam jago kawin sama ayam jago," ucap Bamsoet,
Lantas seperti apakah sosok Ketua MPR RI Bambang Soesatyo? Berikut ulasannya.
Bambang Soesatyo merupakan salah satu aktivis mahasiswa era 1980an. Ia tercatat aktif di organisasi mahasiswa ketika berkuliah di Universitas Jayabaya.
Sejumlah jabatan yang pernah ia pegang ketika itu adalah Ketua Senat Mahasiswa Universitas Jayabata pada 1982 dan Ketua Umum Badan Perwakilan Mahasiwa Universitas Jayabaya pada 1983.
Lepas dari kampus, pria kelahiran 10 September 1962 ini pernah berkarier sebagai jurnalis. Ia menjadi pemimpin Redaksi Majalah Info Bisnis pada 1991 dan Harian Umum Suara karya pada 2004.
Baca Juga: Sebut Desa Adalah Cerminan Bangsa, Bamseot: Kalau Desa Berantakan, Indonesia Berantakan
Bamsoet juga pernah menjajal sebagai pengusaha, di antaranya di PT. Suara Rakyat Membangun (Suara Karya) tahun 2004, lalu PT. SIMA Tbk tahun 2006. Kemudian Kodeco Timber (HPH/HTI) tahun 2007, dan tahun 2013 sebagai Direktur di PT. Info Jaya Abad.
Seakan tak puas jadi pengusaha, Bambang lantas terjun ke politik dan bergabung dengan Partai Golkar pada 2008. Ketika itu ia langsung dipercaya memegang jabatan sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar.
Pada Pemilu 2009, Bamsoet ikul pemilihan legislatif (Pileg) dan lolos ke parlemen lewat Dapil Jawa Tengah VII. Di Senayan, ia ditempatkan di Komisi III dan Badan Anggaran DPR RI. Ketika ramai skandal Bank Century, Bamsoet turut aktif di Pansus Angket Bank Century.
Pengalamannya itu lalu ia tuangkan dalam buku berjudul Skandal Century di Tikungan Terakhir Pemerintahan SBY-Boediono, yang ia tulis sendiri.
Pada 2018-2019, Bamsoet sempat merasakan kursi Ketua DPR RI periode 2018-2019, menggantikan Setya Novanto yang terseret kasus korupsi E-KTP.
Ia menjabat sebagai Ketua DPR RI dalam waktu singkat,kurang dari 2 tahun, atau tepatnya 1 tahun 9 bulan.
Berita Terkait
-
Sebut Desa Adalah Cerminan Bangsa, Bamseot: Kalau Desa Berantakan, Indonesia Berantakan
-
Ketua MPR: Pemilu Ditunda Hanya Jika Terjadi Force Majeure
-
Soal Penundaan Pemilu 2024, Ketua MPR Bamsoet: Palu Diketok Setuju atau Tidak Tergantung Kesepakatan Pimpinan Parpol
-
Harap Putusan PN Jakpus Soal Tunda Pemilu Tak Jadi Gangguan, Bamsoet: Patokannya Konstitusi Harus 5 Tahunan
-
Bamsoet Yakin Hanya Ada Dua Kubu Bertarung di Pilpres 2024
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
-
Jeritan 'Bapak, Bapak!' di Tengah Longsor Cilacap: Kisah Pilu Korban Kehilangan Segalanya
-
Khawatir Komnas HAM Dihapus Lewat Revisi UU HAM, Anis Hidayah Catat 21 Pasal Krusial
-
Terjebak Sindikat, Bagaimana Suku Anak Dalam Jadi Korban di Kasus Penculikan Bilqis?
-
Buah Durian Mau Diklaim Malaysia Jadi Buah Nasional, Indonesia Merespons: Kita Rajanya!
-
Panas Adu Argumen, Irjen Aryanto Sutadi Bentak Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Jangan Sok-sokan!
-
Ikut Duduk di Sekolah, Prabowo Minta Papan Interaktif yang Bikin Siswa Semangat Belajar Jangan Rusak
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Angka Kecelakaan di Jadetabek Meledak hingga 11 Ribu Kasus, Santunan Terkuras Rp100 Miliar Lebih
-
Kondisi Pelaku Ledakan SMAN 72 Membaik, Polisi Siapkan Pemeriksaan Libatkan KPAI